Minggu, Mei 11, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Farming

Pengolahan dan Penanganan Cabai Segar untuk Siasati Fluktuasi Harga

admin infomitratani by admin infomitratani
17 Maret 2021
in Farming, Gapoktan Tani
0
Pengolahan dan Penanganan Cabai Segar untuk Siasati Fluktuasi Harga

Foto : Pengolahan Cabai Segar oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk Menyiasati Kenaikan Harga Cabai.

0
SHARES
9
VIEWS

RELATED POSTS

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

Pilarpertanian – Harga cabai di hampir seluruh wilayah Indonesia mengalami kenaikan pada minggu-minggu terakhir ini. Sementara kebutuhan masyarakat akan cabai terus meningkat. Untuk menyiasati fluktuasi harga cabai, implementasi teknologi pascapanen berupa pengolahan dan penanganan cabai segar harus dipelajari dan diterapkan mulai dari tingkat petani.

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Badan Litbang Pertanian, Prayudi Samsuri mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi cabai terbesar. Hampir semua wilayah di Indonesia memiliki makanan khas yang menggunakan cabai. Sementara produksi cabai di Indonesia sangat tergantung pada musim sehingga terjadi fluktuasi harga.

Selain itu, rata-rata tingkat kehilangan (losses) cabai dari panen di tingkat petani hingga ke tangan konsumen cukup tinggi antara 25-30%. Tingkat kehilangan ini salah satunya disebabkan oleh teknik penyimpanan yang tidak tepat.

“Karena itu teknologi penyimpanan semakin penting ke depan, karena fungsi penyimpanan untuk menurunkan losses dan mengatur distribusi”, kata Prayudi saat membuka Bimtek Pengolahan dan Penanganan Cabai Segar yang digelar BB Pascapanen pada Jumat (12/03/2020).

Penanganan pascapanen yang tak kalah penting adalah pengolahan cabai. Menurut Prayudi, konsumen Indonesia tidak bisa dipisahkan dari cabai. Namun, preferensi konsumen Indonesia masih menyukai cabai segar.

“Ini merupakan tantangan bagaimana mengenalkan olahan cabai yang bisa dinikmati tanpa mengurangi rasa cabai yang ada. Bagaimana menghasilkan olahan cabai yang masih sama atau sedikit berbeda dengan cabai segar,” tuturnya.

Menguatkan penjelasan Prayudi, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry pada kesempatan melalui sambungan telepon mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian mulai mengedepankan riset pascapanen agar bisa mendongkrak nilai tambah komoditas pertanian dan mendukung kenaikan kinerja ekspor.

“Selain melakukan riset terkait penciptaan varietas unggul dengan angka produktivitas tinggi yang memerlukan waktu lama, yaitu sekitar 3-5 tahun untuk tanaman pangan, dan untuk komoditas hortikultura seperti buah-buahan diperlukan waktu hingga 12 tahun, riset Balitbangtan kedepan juga akan lebih banyak ke hilir untuk meningkatkan nilai tambah produk kita yang bisa diekspor, Jadi jangan mentahnya saja,” kata Fadjry.

Peneliti BB Pascapanen, Dondy Anggono Setyabudi sebagai narasumber Bimtek memaparkan teknik penanganan cabai segar mulai dari panen, pengumpulan di kebun, sortasi di lapang, pengemasan di lapang, transportasi ke Packing House Operation (PHO), penanganan di PHO, hingga transportasi ke pasar.

Proses sortasi dilakukan untuk mendapatkan cabai yang segar, berkualitas dan sehat. Setelah itu lakukan pengemasan dengan wadah kardus yang memiliki lubang-lubang untuk sirkulasi udara.

“Masyarakat masih mengemas dengan kardus atau karung goni yang tidak memenuhi unsur sirkulasi udara. Jika sirkulasi udara dalam pengemasan tidak cukup maka akan terjadi panas yang sangat tinggi sehingga transpirasinya sangat cepat. Akibatnya, cabai menjadi layu dan tangkainya berwarna cokelat,” terangnya.

Penataan cabai dalam kemasan sebaiknya teratur. Selain itu, dalam satu kemasan, kapasitasnya tidak melebihi 30 kg. Untuk sistem transportasi, sebaiknya menggunakan mobil yang suhu yang bisa dikontrol dan dilaksanakan pada malam atau sore hari.

Menurut Dondy, BB Pascapanen telah mengembangkan beberapa teknologi yang murah dan mudah diaplikasikan untuk mempertahankan kesegaran cabai. Salah satunya, formula pencegah busuk cabai yang dapat memperlambat penuaan dan pemasakan, serta menunda pelunakan cabai. Formula ini dapat mempertahankan kesegaran cabai hingga 14 hari.

Teknik lain yang mudah diaplikasikan adalah teknologi ozonisasi. Metode ini mampu meluruhkan kontaminasi pestisida, bakteri, dan logam berat pada buah/sayur sehingga aman dikonsumsi bagi kesehatan. Perlakuan ozonisasi dapat dikombinasikan dengan suhu dingin dan kelembaban. Suhu optimum untuk penyimpanan cabai antara 7°-13°C.

“Pada suhu penyimpanan 10°C perlakuan ozon 1 ppm dapat mempertahankan cabai tetap segar selama 2 minggu,” tuturnya.

Teknologi lainnya adalah Modified Atmosphere Storage (MAS) melalui pengaturan suhu, kelembaban dan gas untuk memperpanjang kesegaran cabai. Dengan teknologi ini, cabai yang disimpan dalam plastik kemasan ukuran 50×58 cm dengan 96 lubang pada suhu penyimpanan 10°C dan kelembaban antara 90-95 persen, tervalidasi cabai masih segar hingga 3 minggu. “Untuk kapasitas penyimpanan yang lebih besar, teknologi MAS telah dikembangkan menjadi cool-b-box.” lanjutnya.

BB Pascapanen juga mengembangkan Teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS) untuk mempertahankan kesegaran cabai dengan cara mengatur suhu, kelembaban dan gas. Dengan teknologi ini, cabai yang disimpan masih segar hingga 3 minggu.(ND)

Tags: Pengolahan dan Penanganan Cabai Segar untuk Siasati Fluktuasi Harga
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

by smardheatul
29 Juni 2022
0

infomitratani.com - Petani lada hitam didorong untuk mengembangkan usahanya dan mengekspor hasil produksinya. Hal ini diwujudkan melalui Desa Devisa Klaster...

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

by smardheatul
24 Maret 2022
0

AMUNTAI - Saat ini baru sebagian areal pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memasuki...

Petani Banyuwangi Disuruh Bayar Bantuan Benih Padi, Poktan Berdalih Butuh Kas

Petani Banyuwangi Disuruh Bayar Bantuan Benih Padi, Poktan Berdalih Butuh Kas

by smardheatul
17 Maret 2022
0

Banyuwangi - Kelompok Tani (Poktan) Sari Tani di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, membantah keluhan petani yang harus membayar...

Petani Garam Tradisional Kusamba, Bali Harapkan Bantuan Akses Pasar

Petani Garam Tradisional Kusamba, Bali Harapkan Bantuan Akses Pasar

by smardheatul
25 Februari 2022
0

Semarapura - Petani garam tradisional di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, anggota kelompok tani garam "Sarining Segara", menginginkan bantuan akses...

Petani Pangandaran Rasakan Manfaat Embung Kementan

Petani Pangandaran Rasakan Manfaat Embung Kementan

by admin infomitratani
11 Februari 2022
0

Pangandaran - Kementerian Pertanian merealisasikan program embung untuk Kelompok Tani Giri Mulya di Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa...

Next Post
Sumba Tengah Perang Melawan Belalang Kembara

Sumba Tengah Perang Melawan Belalang Kembara

Teknologi Balitbangtan Ubah Kebiasaan Petani Lahan Rawa Jadi Lebih Modern

Teknologi Balitbangtan Ubah Kebiasaan Petani Lahan Rawa Jadi Lebih Modern

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
new follow-up comments
    guest


    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments

    Paling Terpopuler

    • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Empat teknik mengelola hara padi sawah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    Feed Twitter Infomitratani

    © Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Homepages
      • Homepage Layout 1
      • Homepage Layout 2
    • National

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    wpDiscuz