AMUNTAI – Saat ini baru sebagian areal pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memasuki masa tanam.
Seperti yang dikatakan Iwan, anggota kelompok tani dari Suka Maju, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU, budidaya padi jarang menggunakan pupuk karena lahan sawah sudah basah.
Seiring dengan kenaikan harga pupuk, maka sangat terasa jika petani HSU yang menanam di lahan kering.
Pada saat yang sama, di daerah rawa, seiring dengan kenaikan harga pupuk, juga terjadi kenaikan harga pestisida, herbisida, dan insektisida.
Iwan mulai membuka lahan pada April 2021. Tahun ini, mungkin sekitar April dan Mei, dan dia berharap harga herbisida akan turun dan normal.
“Yang kami butuhkan adalah herbisida karena untuk memulihkan lahan. Ada bantuan dari desa untuk herbisida. Tapi jika itu tidak cukup, kami bisa membelinya sendiri. Mudah-mudahan harganya tidak naik,” dia menjelaskan.
Ia juga berharap harga pupuk turun, sehingga jika ingin memupuk tanaman lain bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau.