infomitratani, Sukabumi – Hama tikus menyerang sedikitnya 5 hektar sawah milik petani di Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Akibat serangan hewan pengerat itu, tanaman padi terancam gagal panen.
Ketua RT 04 di Kampung Tanjakanlengka Ginanjar mengatakan hama tikus paling parah menyerang di lahan pesawahan di blok Lebakjero, Kampung Tanjakanlengka.
“Keseluruhan lahan sawah warga seluas 13,5 hektare, sekitar 5 hektare-nya rusak akibat serangan hama tikus. Para petani sudah berupaya mengusir dan membasmi hama itu. Mulai dari memasang ranjau, menebar racun dan membakar semak-semak di sekitar sawah. Namun upaya itu sia-sia,” kata Ginanjar, Senin (19/4/2021).
Meski berbagai upaya dilakukan, serangan hama tikus dikatakan Ginanjar semakin merajalela. Akibat serangan tikus itu, para petani setempat memprediksi bakalan terjadi gagal panen.
“Pada musim panen tahun ini, para petani diprediksi bakal merugi. Sebab, banyak tanaman padi milik petani di wilayah kampung tersebut, dipastikan gagal panen. Lantaran serangan hama tikus tersebut. Jadi, hama tikus itu menyerang pada bagian batang padi. Sehingga sebagian tanaman padi banyak yang mati,” ucap Ginanjar.
Upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, Ginanjar mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemdes Parakanlima dan dinas terkait salah satunya Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Cikembar.
“Saya berharap pemerintah terkait dapat segera turun tangan untuk membantu petani dalam mengatasi serangan hama tikus yang saat ini menyerang tanaman di wilayah ini. Petani sudah kewalahan mengusirnya, meskipun berbagai cara sudah dilakukan. Terus terang kalau hama tikus ini tidak dibasmi dalam waktu dekat, dipastikan tanaman padi di daerah ini gagal dipanen. Tentunya, para petani pun akan mengalami kerugian besar,” pungkasnya.
sumber : detikcom