INFOMITRATANI.COM, Kota Palangka Raya—Banjir yang menerjang Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah berdampak pada lahan pertanian dan perkebunan. Diketahui, puluhan hektar lahan pertanian dan perkebunan rusak akibat banjir.
Kepala Pengelola Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kalampangan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengungkapkan, curah hujan yang tinggi di Kalimantan Tengah menyebabkan beberapa lahan pertanian di Kalimantan Tengah tergenang oleh banjir.
“Banjir yang menggenangi lahan pertanian di Kecamatan Sebangau karena adanya luapan air dari sungai Kahayan. Hal ini akibat jebolnya drainase yang sudah tidak mampu menampung air akibat curah hujan yang sangat tinggi,” kata Lelaini, Rabu (2/3).
Mayoritas penduduk Kecamatan Sebagau yang merupakan petani mengeluhkan permasalahan ini. Sebab, lahan pertanian yang terkena banjir rusak parah, sehingga menyebabkan petani mengalami kerugian yang besar. Beberapa lahan pertanian tersebut berisi tanaman jenis horltikultura seperti bawang merah, cabai, tomat, sawi, kol, labu siam, timun dan juga jagung.
“Wilayah kami di sini langganan banjir ketika musim penghujan. Pemerintah yang berwenang sering turun, tapi sampai saat ini belum ada penyelesaian. Baru sebatas penanganan sementara, dan belum ada langkah untuk menyelesaikan kondisi lahan kami ini,” ucap Sumiyati salah satu petani di Kalampangan.
Menurut Lelaini, untuk mengatasi fenomena yang terjadi ini harus ditangani secara komprehensif, konsisten, perlahan tapi pasti, dengan konsep konservasi. “Ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Kami berusaha dalam jangka pendek hanya bisa menjadwalkan dengan menyesuaikan waktu tanam,” tuturnya.
Dengan penjadwalan waktu tanam diharapkan bisa meminimalisir kerugian petani. Petugas penyuluh lapangan sudah turun untuk melakukan pengecekan. Lahan pertanian yang rusak akibat banjir terjadi di beberapa lokasi seperti Kalampangan, Bereng Bengkel dan Danau Tundai. “Berbagai jenis tanaman ada di lahan tersebut dan lahan yang rusak cukup luas,” kata Lelaini.
Sementara itu, Dewi Ratnasari, Penyuluh Pertanian BPTP Kalteng menambahkan, bahwa salah satu cara untuk mengatasi permasalah tersebut adalah dengan memperbaiki saluran drainase air yang mungkin tersumbat akibat tumpukan usampah. Selain iti, manfaatkan kompos hasil dari pembusukan dedaunan yang fungsinya untuk membantu tanah lebih banyak menyerap air hujan.
“Dapat juga membenamkan pipa saluran air berukuran besar. Hal ini untuk membantu mengalirkan air hujan ke saluran luar lahan,” ujarnya.
Beberapa verietas unggul palawija yang bisa di tanam di lahan rawa lebak dengan potensi hasil yang baik dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Jenis dan Varietas Palawija yang dapat di Tanam di Lahan Rawa Lebak
Jenis Tanaman |
Varietas |
Hasil (t/ha) |
Jagung |
Sukmaraga |
3,90-5,0 |
Kedelai |
Grobokan, Anjasmoro, Kaba, Argomolyo, Lawit, dan Menyapa |
1,38-2,40 |
Kacang Tanah |
Ganjah |
1,80-5,0 |
Sumber : Alihamsyah(2005); Balitra (2011)
Sedangkan tanaman hortikultura yang sangat potensial dikembangkan adalah tomat, cabai, mentimun, kacang panjang, pare, terung, buncis, kubis, lobak, bawang merah, waluh, dan aneka sayuran cabut seperti sawi, selada, bayam, dan kangkung, sedang tanaman buah-buahan adalah semangka, blewah, dan melon. Varietas tanaman hortikultura yang telah dikembangkan di lahan rawa lebak dangkal sebagai berikut :
Jenis dan Varietas Hortikultura yang dapat di Tanam di Lahan Rawa Lebak
Jenis Tanaman |
Varietas |
Hasil (t/ha) |
Tomat |
Tosca, Topaz, Beb 0407, Mirah, Opal, Permata, Ratna, Idola |
10-16 |
Cabai |
Tanjung1,2 dan 4, Kencana, Hot Cili, Ciko, Lingga |
9-18 |
Terung |
Mustang, Kopek Ungu, dan Ungu Panjang |
17-40 |
Kacang Panjang |
Super King dan Pontianak |
15-28 |
Mentimun |
Saturnus, Mars, Pluto, Hercules, Venus |
23-40 |
Pare |
Siam Maya |
17-18 |
Semangka |
Agustina, New Dragon, Sugar Baby |
10-25 |
Sumber : Alihamsyah(2005); Balitra (2011)
Reporter : Dewi Ratnasari (BPTP Kalteng)
SUMBER : TABLOIDSINARTANI.COM