KARO – Sektor pertanian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami kerugian besar pasca-terdampak debu vulkanik muntahan awan panas guguran Gunung Api Sinabung yang terjadi Selasa 2 Maret 2021 pagi. Sementara itu, Jumat (5/3/2021) pagi ini, Gunung Sinabung masih bergeliat dengan kembali terjadinya erupsi pada pukul 05.51 WIB dengan ketinggian kolom mencapai 1.000 meter.
Petani yang terdampak abu vulkanik muntahan awan panas Gunung Sinabung merugi hingga puluhan miliar. Informasi yang dihimpun dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Metehsa Purba, kerugian diperkirakan mencapai Rp29 miliar. Jumlah ini berdasarkan pendataan di 4 kecamatan yang terdampak.
Lahan pertanian yang terdampak abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Sinabung mencapai 3.000 hektare lebih mencakup tanaman sayur dan buah.
Sementara itu untuk aktivitas Gunung Sinabung sendiri pagi ini kembali menunjukan peningkatan di mana Sinabung kembali erupsi pada pukul 05.51 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter. Pihak vulkanologi tetap mengimbau kepada warga maupun wisatawan agar tidak mendekat atau memasuki zona merah Gunung Sinabung. Status Gunung Sinabung sendiri masih berastatus Siaga Level III.
sumber : Okezone