Nunukan — Koperasi Produsen Tani Bena’an Kesultanan Tidung Bulungan (KOPTAN BKTB) menyerahkan secara simbolis 251 lembar fotokopi Surat Pernyataan Pelepasan Hak (SPPH) kepada 251 anggotanya, Minggu (25/5/2025). Penyerahan dilakukan di Kantor KOPTAN BKTB, Jalan Sei Fatimah, Desa Binusan, Kabupaten Nunukan.
Ketua KOPTAN BKTB, Riduansyah, menjelaskan bahwa para anggota penerima telah menyelesaikan seluruh kewajiban administrasi keanggotaan. Penyerahan dokumen dilakukan melalui masing-masing ketua kelompok tani, di mana setiap anggota mendapatkan lahan seluas dua hektare.
“Lahan ini merupakan bagian dari total 17.000 hektare yang telah diterima koperasi dan terletak di Kecamatan Sebuku serta Seimanggaris,” ujar Riduansyah.
Ia menambahkan, tanah tersebut diperoleh dari Bapak Amiruddin berdasarkan dokumen sah yang telah ada sejak tahun 1961 dan diperkuat melalui akta notaris bertanggal 3 Maret 2025.
Adapun dokumen yang diserahkan kali ini masih berupa fotokopi SPPH, yang dapat digunakan anggota sebagai dasar untuk mulai mengelola lahan masing-masing. SPPH asli akan diserahkan langsung oleh pihak Amiruddin kepada pemerintah daerah, sebelum akhirnya disalurkan kembali ke koperasi dan dibagikan kepada masyarakat.
Proses distribusi lahan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejak pendaftaran awal, pengukuran lahan, hingga audiensi dengan Bupati Nunukan, antusiasme warga terhadap KOPTAN BKTB terus meningkat. Banyak warga baru yang turut mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi, meskipun harus melalui proses verifikasi serta kewajiban pembayaran simpanan pokok dan simpanan wajib.
Menurut Riduansyah, program ini sejalan dengan inisiatif Kementerian Pertanian dalam mendorong modernisasi sektor pertanian. KOPTAN BKTB, kata dia, berkomitmen mengadopsi teknologi pertanian terkini serta menerapkan praktik manajemen yang lebih efisien dan produktif.
“Kami berharap KOPTAN BKTB dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengoptimalkan potensi pertanian di Kabupaten Nunukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa seluruh lahan yang dibagikan telah dipetakan secara rinci dan siap dimanfaatkan.
“Kehadiran koperasi ini diharapkan dapat mendorong transformasi dari pertanian tradisional menuju sistem yang lebih modern. Kami juga ingin mempermudah akses petani terhadap teknologi, permodalan, dan pasar,” tutup Riduansyah.
Baca Juga : Harga Pupuk Subsidi di Kotabumi Masih di Atas HET, Petani Tertekan