Sabtu, Oktober 18, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Mitra Tani

Harga Pupuk Subsidi di Kotabumi Masih di Atas HET, Petani Tertekan

salma hn by salma hn
26 Mei 2025
in Mitra Tani
0
Harga Pupuk Subsidi di Kotabumi Masih di Atas HET, Petani Tertekan

Harga Pupuk Subsidi di Kotabumi Masih di Atas HET, Petani Tertekan

0
SHARES
11
VIEWS

Kotabumi — Ketidaksesuaian harga pupuk subsidi kembali mencuat di wilayah Kabupaten Lampung Utara, tepatnya di dua kecamatan, yakni Kotabumi dan Kotabumi Selatan. Pupuk bersubsidi yang seharusnya dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan ketentuan pemerintah, justru masih dipasarkan dengan harga di atas batas yang ditetapkan.

Sesuai ketetapan pemerintah pusat untuk tahun 2025, HET pupuk subsidi jenis Urea adalah Rp2.250/kg dan Phonska Rp2.300/kg. Namun, hasil penelusuran di lapangan menunjukkan praktik berbeda.

RELATED POSTS

Dorong Pertanian Modern, Koperasi Tani Bena’an Bagikan Lahan kepada 251 Anggota

Kementan Kukuhkan 26 Duta Muda Pertanian 2025, Dorong Kemandirian Pangan Lewat Generasi Muda

Ketua Kelompok Tani Tanjung Senang, Mustakin, menyampaikan bahwa para anggotanya membeli pupuk subsidi di Kios Tani Makmur dengan harga Rp300.000 per paket untuk kombinasi Urea dan Phonska. Harga ini telah diberlakukan sejak tahun lalu. Ia mengakui bahwa untuk tahun ini, penebusan belum dilakukan lantaran belum ada dana dari anggota kelompok.

“Ya kalau dulu nebus langsung ke kios dengan harga Rp300.000, kalau tahun ini belum nebus, Pak, soalnya belum punya duit,” ujar Mustakin.

Sementara itu, Parji, Ketua Kelompok Tani Sido Luhur, menyebutkan bahwa harga tebus pupuk subsidi di wilayahnya sedikit lebih rendah, yakni Rp270.000 per paket.

Di wilayah lain, tepatnya di Desa Talang Bojong, Kecamatan Kotabumi, anggota kelompok tani yang menebus pupuk di Kios Tani Bahagia melaporkan bahwa harga Phonska yang mereka bayarkan adalah Rp150.000 dan Urea Rp140.000 per paket, dengan tambahan biaya kas sebesar Rp10.000.

“Saya baru tahun ini gabung di kelompok tani, jadi sebelumnya saya kurang tahu. Kalau ketua kelompok taninya Pak Nursalam,” jelas seorang anggota kelompok tani.

Namun, saat dikonfirmasi, Rudi, pemilik Kios Tani Bahagia, menyatakan bahwa pihaknya menyalurkan pupuk sesuai dengan HET yang ditetapkan. Ketika ditanya soal proses distribusi dan penyaluran pupuk, ia justru menyarankan agar hal tersebut dikonfirmasi langsung ke Dinas Pertanian.

“Kalau itu ke Dinas Pertanian, saya enggak bisa jawab. Karena saya diarahkan kalau ada apa-apa langsung ke Dinas Pertanian,” ujarnya.

Rudi juga mengaku tidak memiliki gudang penyimpanan pupuk.

“Untuk apa punya gudang, untuk apa ada stok-stok, orang enggak bisa dijual,” imbuhnya.

Masalah serupa juga ditemukan di Kelurahan Kotabumi Udik. Ketua Kelompok Tani Terpandi Maju Jaya menyebut bahwa ia membeli pupuk subsidi jenis Urea dan Phonska seharga Rp280.000 per paket. Namun, saat dikonfirmasi ke Kios Mitra Tani Tulung Mili, pemilik kios bernama Indra tidak memberikan tanggapan melalui aplikasi hijau yang digunakan untuk komunikasi.

Perbedaan harga yang cukup mencolok ini menjadi indikasi lemahnya pengawasan terhadap distribusi pupuk subsidi di tingkat kios dan kelompok tani. Ketidaksesuaian antara harga di lapangan dengan HET juga dikhawatirkan akan berdampak pada beban ekonomi petani, terutama menjelang musim tanam.

Baca Juga : Hari Kebangkitan Nasional 2025: Momentum Memperkuat Persatuan dan Inovasi Bangsa

Tags: KotabumiKotabumi Selatan
ShareTweetSendShare
salma hn

salma hn

Related Posts

Dorong Pertanian Modern, Koperasi Tani Bena’an Bagikan Lahan kepada 251 Anggota

Dorong Pertanian Modern, Koperasi Tani Bena’an Bagikan Lahan kepada 251 Anggota

by salma hn
26 Mei 2025
0

Nunukan — Koperasi Produsen Tani Bena’an Kesultanan Tidung Bulungan (KOPTAN BKTB) menyerahkan secara simbolis 251 lembar fotokopi Surat Pernyataan Pelepasan...

Kementan Kukuhkan 26 Duta Muda Pertanian 2025, Dorong Kemandirian Pangan Lewat Generasi Muda

Kementan Kukuhkan 26 Duta Muda Pertanian 2025, Dorong Kemandirian Pangan Lewat Generasi Muda

by salma hn
5 Mei 2025
0

BOGOR — Dalam upaya mendorong regenerasi petani dan mempercepat kemandirian pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melantik 26 Duta Muda Pertanian...

Kementan dan BUMN Pangan Kolaborasi untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Kementan dan BUMN Pangan Kolaborasi untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

by salma hn
1 November 2024
0

InfoMitraTani.com - Dalam pertemuan koordinasi strategis antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, Menteri Pertanian Andi...

Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Cukup untuk Musim Tanam Okmar di Pangkep

Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Cukup untuk Musim Tanam Okmar di Pangkep

by salma hn
7 Oktober 2024
0

InfoMitraTani.com - Kebutuhan pupuk untuk musim tanam Oktober-Maret (Okmar) di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, dipastikan cukup mencukupi. Pada...

Petani Desa Pakel Laporkan Dugaan Kasus Intimidasi dan Penganiayaan ke Polresta Banyuwangi

Petani Desa Pakel Laporkan Dugaan Kasus Intimidasi dan Penganiayaan ke Polresta Banyuwangi

by salma hn
19 Maret 2024
0

Infomitratani.com - Haryono, petani berusia 36 tahun, dan Bunami, yang berusia 42 tahun, dari Desa Pakel Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi,...

Next Post
Dorong Pertanian Modern, Koperasi Tani Bena’an Bagikan Lahan kepada 251 Anggota

Dorong Pertanian Modern, Koperasi Tani Bena’an Bagikan Lahan kepada 251 Anggota

Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT

Pemerintah Salurkan Bansos PKH dan BPNT Triwulan II untuk 16,5 Juta KPM, Gunakan Data DTSEN

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Professor Ngabalin, bersama Vice Presiden Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan Prof. Kwon, Sun-Hee, Ph . D

    Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Indonesia Harus Hadir di Dunia sebagai Teladan Transformasi Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz