Jumat, Mei 16, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Info Kementan

Teknologi Balitbangtan Ubah Kebiasaan Petani Lahan Rawa Jadi Lebih Modern

admin infomitratani by admin infomitratani
18 Maret 2021
in Info Kementan
0
Teknologi Balitbangtan Ubah Kebiasaan Petani Lahan Rawa Jadi Lebih Modern

Foto : Penyuluhan Kepada Petani oleh Balitbangtan Terkait dengan Teknologi Balitbangtan untuk Merubah Kebiasaan Petani Menjadi Lebih Modern di Kalimantan Tengah.

0
SHARES
7
VIEWS

RELATED POSTS

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

Pilarpertanian – Hadirnya teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di Kalimantan Tengah memberi dampak signifikan terhadap petani, terutama pada perilaku dalam mengolah tanaman padi.

Hal tersebut diakui Nor Dahniar, petugas penyuluh pertanian dari Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Menurut wanita yang telah bertugas selama 20 tahun ini, hadirnya paket teknologi Balitbangtan berhasil menggerakkan petani dari kebiasaan lama, khususnya dalam penggunaan varietas dan pengolahan lahan.

“Tadinya petani di sini menanam padi lokal yang panennya setahun sekali, tapi sekarang mereka sudah mulai berubah menjadi setahun dua kali karena yang ditanam adalah varietas unggul yang umurnya lebih pendek,” ujar Nor awal Maret 2021 lalu.

Menurut Nor, sejak dikenalkan dengan mekanisasi pertanian, ditambah dengan adanya bantuan dari Kementerian Pertanian, para petani di wilayahnya pun menjadi sangat terbantu.

“Dalam mengolah lahan pun petani merasa terbantu karena adanya sarana produksinya dan alsintan termasuk mesin perontok yang disediakan oleh pemerintah,” tambahnya.

Nor mencontohkan, di desanya terdapat satu kelompok tani tidak pernah menanam padi unggul, namun kini mereka mulai menanam varietas unggul baru (VUB) padi Inpari 42 di lahan seluas 20 hektar.

Saat memasuki masa panen, produktivitas yang dihasilkan mencapai 5 ton/hektar berdasarkan ubinan. Jumlah tersebut sangat meningkat dibanding hasil sebelumnya sekitar 1,5 ton/hektar dan dipanen hanya sekali dalam setahun.

Masih menurut Nor, tidak mudah mengubah kebiasaan petani yang telah diterapkan selama puluhan tahun. Untuk itu perlu pendampingan secara terus menerus agar petani bisa menerima teknologi yang bisa berdampak pada penghasilan mereka.

Dalam mengenalkan varietas baru, para penyuluh bersama Balitbangtan harus membuat demplot. Dari demplot tersebut petani dapat melihat padi unggul yang memiliki umur pendek dan nilai ekonomis tinggi.

“Dari demplot itulah mereka percaya. Kalau kita hanya mengajak yuk tanam varietas unggul, mereka tidak akan percaya. Mereka akan berpikiran bahwa padi unggul itu menjualnya susah, harganya rendah dan rasanya kurang sesuai,” jelas Nor.

“Jika masih ada yang tetap ingin menanam varietas lokal, kita persilakan untuk konsumsi sendiri, namun varietas unggul patut dicoba dan hasilnya dijual, karena harga di pasaran juga cukup bersaing,” tambahnya.

Senada dengan Peneliti Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Dr. Susilawati. Ia menjelaskan, di Kalimantan Tengah tingkat adopsi teknologi ditingkat petani berbeda-beda, untuk itu perlu adanya pendampingan serta menyediakan demplot di setiap titik agar para petani merasa dekat dengan teknologi yang dihadirkan.

Adapun teknologi yang dimaksud adalah pengelolaan tanaman secara terpadu (PTT) padi rawa yang disebut dengan RAISA (Rawa Insentif Super Aktual). Dalam RAISA, terdapat komponen teknologi yang sudah dihasilkan Balitbangtan seperti penggunaan varietas, penggunaan amelioran, sistem tata air, rekomendasi pemupukan serta pengendalian hama penyakit berdasarkan spesifik wilayah.

Berdasarkan kajian khusus yang telah dilakukan Balitbangtan di lahan rawa lima kabupaten di Kalteng, dari beberapa komponen RAISA, salah satu komponen teknologi yang sulit diadopsi petani itu adalah pengelolaan tata air. Sementara yang paling mudah diterima adalah varietas dan cara tanam jajar legowo.

“Untuk varietas unggul dan cara tanam jajar legowo hampir semua petani telah mengimplementasikannya secara mandiri, tapi untuk pengelolaan air masih sulit diadopsi karena perlunya keterlibatan pihak lain dalam pembangunan infrastrukturnya”, ungkap Susi.

Sebagai solusi, petani diminta untuk menyiapkan petakan dan pintu-pintu air melalui program Padat Karya.

“Melalui Padat Karya kita bisa berdayakan petani. Mereka sudah memahami bagaimana tata air satu arah yang baik di lahan rawa, tapi kalau pintunya tidak tersedia seperti apa? Nah untuk itu harus lebih kita giring lagi mereka untuk dapat mengelola air dari petakan perorangan maupun petakan kelompok atau gabungan kelompok taninya,” pungkas Susi.

Terkait percepatan adopsi inovasi teknologi, Kepala Balitbangtan dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong implementasi hasil riset di masyarakat. “Target kita bukan hanya output tapi juga outcome bagaimana teknologi itu bisa digunakan dan diterapkan serta bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” jelasnya.

Hingga saat ini, Balitbangtan sendiri telah menghasilkan ratusan teknologi di bidang pertanian, dimana lebih dari 300 hasil riset tersebut telah mendapatkan paten dan didorong untuk dilisensi. Hasil riset Balitbangtan yang paling banyak dilisensi hingga sekarang adalah varietas tanaman. (Andika Bakti/Balitbangtan) (ND)

Tags: Teknologi Balitbangtan Ubah Kebiasaan Petani Lahan Rawa Jadi Lebih Modern
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

by salma hn
8 Mei 2024
0

InfoMitraTani.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana untuk mendirikan klaster pertanian modern yang akan mengadopsi sistem pertanian dari negara-negara maju. Rencana...

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

by salma hn
26 Maret 2024
0

Infomitratani.com - Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Rasanya yang nikmat dan...

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

by smardheatul
24 Maret 2022
0

Padang Pariaman - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau petani di Nagari Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengikuti...

Kementan Canangkan Program Irigasi Untuk Kesejahteraan Petani di Tabanan

Kementan Canangkan Program Irigasi Untuk Kesejahteraan Petani di Tabanan

by admin infomitratani
11 Februari 2022
0

Tabanan - Kementerian Pertanian (Kementan) menggulirkan program irigasi pertanian berupa embung & Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian (RJIT) buat sejumlah petani...

Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan Harga Pangan Persiapan Nataru

Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan Harga Pangan Persiapan Nataru

by admin infomitratani
7 Desember 2021
0

Jelang perayaan hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang sering kali terjadi gangguan pasokan dan harga pangan, Kementerian...

Next Post
Tahun Depan, Rumah Petani Singkong Food Estate Mulai Dibangun

Tahun Depan, Rumah Petani Singkong Food Estate Mulai Dibangun

Didampingi Penyuluh, Petani Carita Terapkan IP 400

Didampingi Penyuluh, Petani Carita Terapkan IP 400

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
new follow-up comments
    guest


    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments

    Paling Terpopuler

    • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Empat teknik mengelola hara padi sawah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    Feed Twitter Infomitratani

    © Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Homepages
      • Homepage Layout 1
      • Homepage Layout 2
    • National

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    wpDiscuz