Aceh Timur – Kalangan petani di Kabupaten Aceh Timur mulai beralih ke pupuk organik akibat seringnya kelangkaan pupuk kimia, sehingga keterlambatan masa pemupukan padi.
“Kami keluar dari pola pupuk kimia karena kami yakin pupuk organik memudahkan dan juga ekonomis. Apalagi pupuk kimia sekarang ini sering langka,”kata Hasan, petani, di Aceh Timur, Kamis.
Hasan mengaku selama ini sudah lelah berketergantungan dengan pupuk kimia yang sering langka di pasaran. Untuk pupuk organik, ia membuat pupuk alami yang diracik sendiri dari jerami.
“Secara perlahan-lahan saya tidak lagi menggunakan kimia untuk tanaman padi. Saya berharap adanya pendampingan menggunakan pupuk organik,” kata Hasan.
Ketua Forum Petani Organik Aceh Zulfan mengapresiasi langkah petani beralih menggunakan pupuk organik di tengah kelangkaan pupuk urea subsidi di pasaran.
“Kami akan memberikan pendampingan pola organik kepada petani di Aceh Timur. Apalagi program pendampingan merupakan misi yang selaras dengan Forum Petani Organik,” kata Zulfan.
Menurut Zulfan, beralihnya petani di daerah itu menggunakan pupuk organik menjadi tantangan bagi Forum Petani Organik Aceh. Namun, perubahan dengan suka rela ini menjadi semangat memberikan pemahaman pola organik secara meluas kepada petani.
Sebagai langkah awal, Zulfan bersama pengurus secara bertahap akan mengedukasi pertanian organik kepada petani. Kemudian memberi pendampingan mulai mengatur skema penentuan bibit, pengolahan pupuk, perawatan hingga hasil panen.
“Sosialisasi dan edukasi ini sangat penting. Termasuk menyepakati bagaimana sistem pendampingannya nanti. Kami siap membantu apa pun yang dibutuhkan petani mewujudkan pertanian organik,” kata Zulfan.
Pewarta : Hayaturrahmah
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA2021