Rabu, Juni 4, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Gapoktan Tani

Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

admin infomitratani by admin infomitratani
9 April 2021
in Gapoktan Tani
0
Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

Foto : Penanaman Padi di Area Persawahan Kabupaten Blora, Jawa Timur.

0
SHARES
75
VIEWS

RELATED POSTS

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

infomitratani.com – Area persawahan di Kabupaten Blora, Jawa Timur menyimpan potensi yang bisa dioptimalkan meskipun sebagian besar terdiri dari lahan tadah hujan. Kepala Pusat Penelitian Tanaman Pangan, Priatna Sasmita mengaku telah menyiapkan teknologi untuk bisa meningkatkan indeks pertanaman di wilayah ini.

“Lahan tadah hujan di Kabupaten Blora cukup potensial, keterbatasan pasokan air di musim kemarau dan karakteristik tanah yang spesifik perlu upaya khusus agar indeks pertanaman dan produktivitas meningkat,” kata Priatna saat tanam perdana bersama Bupati Blora, Kamis (8/4).

Tanam perdana pada lahan sawah tadah hujan seluas 10 hektare ini adalah bagian dari kegiatan Center of Excellent (CoE) Riset Pengembangan Inovasi Kolaboratif (RPIK) dengan memanfaatkan pengelolaan menggunakan peralatan pertanian modern. RPIK merupakan strategi penelitian pengembangan dan penerapan inovasi teknologi secara hulu hilir.

“Kenapa kolaboratif karena banyak melibatkan para pelaku terutama peneliti dari lingkup Balitbangtan dan kerja sama dari instansi eksternal khususnya pemerintahan Kabupaten Blora.” jelas Priatna.

Menurut Priatna, kegiatan ini merupakan program prioritas penerapan kesiapan inovasi teknologi yang dihasilkan Balitbangtan. Program yang dicanangkan pada awal musim tanam 2 tahun ini diharapkan agar teknologi dan inovasi yang telah dihasilkan Balitbangtan dapat dikembangkan secara masif. “Hilirisasi hasil inovasi bisa berjalan dengan baik dengan kolaborasi dengan Dinas Pertanian setempat dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Blora.” lanjutnya.

Terpisah, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry mengatakan teknologi padi lahan tadah hujan yang ada di Blora, harus bisa diterapkan petani secara bertahap dari hulu ke hilir dan ada keberlanjutan.

“Oleh sebab itu, keberlangsungan teknologi perlu terus dikawal sampai berhasil dan teknologi benar-benar diadopsi oleh petani dan bisa memberikan kontribusi yang besar khususnya untuk lahan tadah hujan.” ungkapnya.

Ia sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah Blora yang menjadikan Kabupaten Blora sebagai pusat kegiatan Program Riset Pengembangan, dalam peningkatan produksi padi lahan sawah tadah hujan.

“Saya sangat mengapresiasi Pak Bupati, yang sangat perhatian dalam program peningkatan produksi padi dan indeks pertanaman untuk padi lahan sawah tadah hujan.” ucap Fadjry.

Hal ini sesuai dengan harapan Menteri Pertanian agar Balitbangtan menggandeng pemerintah daerah untuk pengembangan riset yang terpadu. “Tunjuk satu dua daerah untuk fokus ledakan produksinya kemudian masuk pengembangan hulu hilir dengan inovasi dari Litbang. Saya yakin, Litbang pasti mengerti dan pasti bisa lakukan eksekusi.” tegasnya awal tahun yang lalu.

Sementara, Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya berharap agar program riset pengembangan inovasi kolaboratif bisa berlanjut bukan hanya pada tahun ini saja, mengingat Kabupaten yang dikenal dengan lahan tandus serta tidak cocok untuk pertanian ini telah surplus hingga 600 ribu ton.

“Blora yang orang luar menyebut Blora daerah kering, tandus daerah yang tidak cocok untuk pertanian, tapi Alhamdulillah dianugerahi menghasilkan padi yang surplus, apalagi dengan inovasi ini kita harapkan riset ini berhasil dan tolong nanti disebarluaskan agar orang tidak melirik sebelah mata terhadap Blora.” terang Arief.

Arief juga menegaskan pihaknya akan mengawal pertanian dari hulu hingga hilir untuk lebih meningkatkan lagi hasil pertanian di daerahnya. “Tolong kami didampingi mulai dari pupuknya, teknologinya dan terutama pasca panennya. Karena orang sini nih kalo pas musim panen raya terutama masih dalam musim penghujan biasanya hasil panennya ditebas, petani gak mau repot untuk itu perlu pengering (dryer). Kita juga mengawal pertanian itu dari hulu sampai hilir.” pungkas Arief.

Dalam program RPIK ini, pengembangan kawasan berskala luas yang berkelanjutan akan dilakukan pembinaan penangkar benih berbasis korporasi dan peningkatan kapasitas petani dan penyuluh. Kabupaten Blora menjadi lokasi perdana, dan diharapkan akan menghasilkan paket teknologi padi produksi tinggi spesifik dan menaikan indeks pertanaman di lahan sawah tadah hujan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.(ND)

sumber : Pilarpertanian
Tags: Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

by smardheatul
29 Juni 2022
0

infomitratani.com - Petani lada hitam didorong untuk mengembangkan usahanya dan mengekspor hasil produksinya. Hal ini diwujudkan melalui Desa Devisa Klaster...

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

by smardheatul
24 Maret 2022
0

AMUNTAI - Saat ini baru sebagian areal pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memasuki...

Petani Banyuwangi Disuruh Bayar Bantuan Benih Padi, Poktan Berdalih Butuh Kas

Petani Banyuwangi Disuruh Bayar Bantuan Benih Padi, Poktan Berdalih Butuh Kas

by smardheatul
17 Maret 2022
0

Banyuwangi - Kelompok Tani (Poktan) Sari Tani di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, membantah keluhan petani yang harus membayar...

Petani Garam Tradisional Kusamba, Bali Harapkan Bantuan Akses Pasar

Petani Garam Tradisional Kusamba, Bali Harapkan Bantuan Akses Pasar

by smardheatul
25 Februari 2022
0

Semarapura - Petani garam tradisional di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, anggota kelompok tani garam "Sarining Segara", menginginkan bantuan akses...

Petani Pangandaran Rasakan Manfaat Embung Kementan

Petani Pangandaran Rasakan Manfaat Embung Kementan

by admin infomitratani
11 Februari 2022
0

Pangandaran - Kementerian Pertanian merealisasikan program embung untuk Kelompok Tani Giri Mulya di Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa...

Next Post
Gerakan Serap Gabah, Agar Petani Tetap Tersenyum

Gerakan Serap Gabah, Agar Petani Tetap Tersenyum

Ternyata Ini yang Bikin Para Petani Susah Dapat Pupuk Subsidi

Ternyata Ini yang Bikin Para Petani Susah Dapat Pupuk Subsidi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
new follow-up comments
    guest


    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments

    Paling Terpopuler

    • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Empat teknik mengelola hara padi sawah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    Feed Twitter Infomitratani

    © Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Homepages
      • Homepage Layout 1
      • Homepage Layout 2
    • National

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    wpDiscuz