TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta — Dapat bantuan alat dan mesin pertanian berupa traktor?Tak hanya dipakai, perawatan traktor juga wajib diketahui pengguna. Ikuti cara merawatnya yuk !
Traktor yang terawat dengan baik mampu berfungsi sampai bertahun-tahun. Ada perbedaan mendasar dalam perawatan traktor dibandingkan kendaraan lain. Selain itu, ada banyak jenis dan merek traktor sehingga tidak ada panduan perawatan traktor yang bisa diterapkan secara universal pada semua jenis traktor. Tapi ada cara yang bisa digunakan pengguna.
Pertama, baca dan pelajari buku panduan pengunaan traktor. Produsen traktor memberikan instruksi terperinci terkait perawatan dasar perlengkapan traktor, dan saran terbaik perihal cara merawat traktor. Berikut beberapa hal yang dapat ditemukan di buku panduan penggunaan traktor yaitu jadwal perawatan, jadwal ini memberi tahu interval perawatan rutin, termasuk pelumasan sasis, penggantian oli mesin, transmisi, dan hidrolik, penggantian filter, dan perawatan lainnya.
Kemudian spesifikasi yang memuat informasi ini berupa tabel yang memberi tahu jenis cairan transmisi, sistem hidrolik, rem dan pendingin mesin, serta kapasitasnya. Inflasi ban, torsi baut, dan informasi lainnya dapat dilihat di bawah spesifikasi atau bagian lain di buku panduan. Termasuk lokasi titik pelumasan (grease fitting), tongkat pengecek oli, atau sight glass, dan instruksi pembersihan filter udara dan bahan bakar. Hingga panduan pengoperasian dasar dan informasi khusus lainnya untuk traktor.
Kedua, siapkan peralatan. Perawatan traktor membutuhkan berbagai kunci Inggris dan peralatan berukuran besar lainnya dibandingkan perawatan kendaraan biasa. Oleh karenanya, beli atau pinjam peralatan yang dibutuhkan.
Ketiga, Lindungi traktor dari berbagai unsur kotoran/debu. Kebanyakan sawah atau kebun kecil tidak memilki kabin untuk melindungi tempat duduk, panel instrumen, dan komponen logam, sebaiknya simpan traktor di dalam gubuk atau garasi. Kalau tidak bisa, usahakan sistem knalpot tidak terkena hujan dan tutupi tempat duduk dan instrumen traktor.
Keempat, periksa oli dan cairan lain secara teratur. Penggunaan traktor diukur dalam hitungan jam bukan kilometer sehingga banyak orang salah menakar jumlah penggunaannya. Kebocoran pada komponen dapat menyebabkan suku cadang traktor yang mahal menjadi rusak. Bacalah buku panduan penggunaan traktor untuk mengetahui cara mengecek setiap cairan.
Kelima, Periksa tekanan ban. Ban traktor yang kempes tidak terlihat jelas akibat bentuk dari ban. Ban belakang biasanya memiliki tekanan antara 1 sampai 1,5 kg/cm kuadrat, dan ban depan memiliki tekanan sampai 2 kg/cm kuadrat. Ban belakang traktor sawah harus diisi balas, terutama jika traktor menarik perangkat tambahan sehingga dibutuhkan daya tarik maksimal. Biasanya, balas ini berupa air dengan tambahan larutan antibeku.
Keenam, Pantau sabuk dan slang. Jika tidak dilengkapi sistem hidrolik, traktor memiliki tekanan slang dan/atau pipa yang tinggi. Kerusakan pada saluran cairan dapat turut merusak komponen (pompa hidrolik), hilangnya kontrol setir, dan masalah lainnya. Jika fiting atau sambungannya bocor, kencangkan atau ganti segelnya.
Ketujuh, jaga sambungan rem tetap terlumasi dengan baik, dan pastikan remnya turut disesuaikan. Banyak traktor memiliki rem mekanis yang dioperasikan oleh sambungan dan sistem CAM alih-alih sistem cairan master/budak. Rem ini berada di gandar belakang, dan berfungsi secara independen sehingga bisa digunakan untuk menyetir traktor di sudut sempit atau bergerak mundur. Pedal-pedal rem akan berpaut saat traktor berjalan sehingga mencegah salah satu pedal tanpa sengaja aktif dan traktor tidak berputar saat melaju dalam kecepatan tinggi.
Jaga Meteran dan Beban
Kedelapan, Pantau meteran. Perhatikan meteran suhu, tekanan oli, dan takometer. Meteran suhu juga seharusnya memiliki tanda rentang suhu operasional normal, tetapi setiap kali meteran menunjukkan suhu melebihi 104 derajat Celsius, artinya mesin sudah terlalu panas. Jika traktor memiliki mesin disel, tekanan oli harus berada antara 3-4 kg/cm kuadrat.
Takometer menunjukkan banyaknya revolusi per menit pada putaran crankshaft (poros engkol). Mesin disel dirancang untuk memiliki RPM lebih rendah dan torsi lebih tinggi dibandingkan mesin bensin, dan tidak disarankan untuk “menginjak gas terlalu keras” (over-rev), atau mengoperasikannya pada RPM maksimum.
Kesembilan, Cek filter secara teratur. Kebanyakan sistem pada traktor dilengkapi filter untuk melindunginya dari kotoran, air, atau kontaminan lain yang dapat merusak komponen.
Cek filter bahan bakar untuk melihat genangan air. Sebagian besar mesin disel memiliki filter air yang terpisah karena bahan bakar disel dapat mengundang kelembapan. Cek filter udara sesering mungkin. Traktor sering kali beroperasi di lingkungan berdebu, dan dalam sebagian kasus, filternya harus dibersihkan setiap hari atau minggu.
Bersihkan filter udara dengan shop vacuum atau udara terkompresi, dan jangan pernah mencucinya. Ganti filter udara jika sudah tidak bisa dibersihkan sampai tuntas, atau telah rusak.
Kesepuluh, Periksa layar radiator. Saat traktor beroperasi, biasanya banyak puing-puing menumpuk di radiator sehingga lazimnya radiator memiliki layar atau grill (kisi) depan untuk mencegah sumbatan akibat tumbuhan, serangga, atau serbuk sari.
Kesebelas, Lumasi traktor Anda. Traktor memiliki banyak bagian bergerak yang membutuhkan lebih banyak pelumasan daripada mobil biasa. Jika Anda melihat bagian traktor yang bergerak, cari fiting minyak, dan lumasi. Gunakan pistol pelumas, bersihkan fiting, pasang slang, dan pompa minyak sampai segel terkait mulai mengembang, atau minyak tampak meluber dari bagian yang dilumasi. Cari fiting minyak di komponen sambungan setir, rem, dan kopling, serta titik pivot hitch tiga titik.
Traktor tua membutuhkan pelumas khusus di kotak roda giginya. Biasanya, sistem hidrolik dan poros transmisi (transaxle) saling berbagi cairan, dan traktor bisa rusak serius jika menggunakan cairan yang salah.
Jangan buat traktor kelebihan muatan. Jika Anda menggunakan traktor untuk memanen atau menyiangi, patuhilah ukuran beban yang disarankan produsen sesuai pekerjaan yang dilakukan. Misalnya, jangan tarik alat penyiang ukuran 2,5 meter dengan traktor 35 tenaga kuda. Jaga kebersihan traktor. Hal ini akan membantu Anda menemukan komponen rusak dan kebocoran, serta sampah dan puing yang perlu dibersihkan.