Dinas Ketahanan Pangan (DKPn) Provinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Pangan Murah (GPM). Berbeda dengan kegiatan serupa yang dilaksanakan sebelumnya, GPM kali ini tidak hanya melibatkan Pasar Mitra Tani Makassar tetapi juga Pasar Mitra Tani dari sejumlah kabupaten yang menangani ketahanan pangan di wilayahnya.
“Kami menyebutnya, Gelar Pangan Murah November, dengan jaminan harga yang lebih murah dari harga pasar. Produknya pun bermutu. Ini semua untuk memberi kesempatan kepada warga Sulawesi Selatan mendapatkan pangan dengan harga lebih terjangkau,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Ir. Fitriani MP, Selasa (9/11/2021).
GPM November dipusatkan di halaman Kantor DKPn Sulsel, Jl DR Sam Ratulangi Makassar, dan hanya berlangsung dua hari yakni 10-11 November 2021. Kegiatan ini terbuka mulai pukul 09:00 sampai 16:00 Wita.
Produk pangan yang ditawarkan tiap kabupaten, berbeda-beda. Sebagai misal, Pasar Mitra Tani Kabupaten Pangkep menawarkan bandeng tanpa duri mulai dengan harga Rp12 ribu sampai Rp15 ribu per ekor. Pasar Mitra Tani Kabupaten Jeneponto yang terkenal memiliki produk garam, menawarkan garam seharga Rp5.000 per liter. Jeneponto juga menyediakan cabai rawit seharga Rp10 ribu per kilogram.
Kabupaten Wajo menyediakan ikan kering seharga Rp20 ribu per bungkus serta ‘dempo otti’ seharga Rp10 ribu per kemasan. Sedangkan Kabupaten Bantaeng menawarkan bawang merah dengan harga Rp12 ribu per kilogram.
Fitriani menambahkan, semua produk yang disediakan di ‘Gelar Pangan Murah November’ berasal dari Gabungan Kelompok Tani dan Kelompok Tani yang dibina Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel. Harga bisa ditekan lebih murah karena Pasar Mitra Tani memangkas sejumlah jalur distribusi. Semua produk langsung dari petani dan dijual langsung ke pelanggan melalui bantuan Pasar Mitra Tani setempat.
Pasar Mitra Tani (dahulu bernama Toko Tani Indonesia Center) merupakan gagasan Kementrian Pertanian untuk membantu petani dan kelompok tani memasarkan produknya dengan lebih ringkas ke tangan pembeli akhir.
Sejak dimulai di era Menteri Andi Amran Sulaiman hingga DR Syahrul Yasin Limpo, Toko Mitra Tani telah tersebar di seluruh Indonesia. Khusus di Sulawesi Selatan telah membantu banyak petani memasarkan produk pangan mereka sekaligus memudahkan konsumen mendapatkan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.