TABLOIDSINARTANI.COM, Langkat – Untuk meningkatkan produksi padi, Sumatera Utara mengembangkan pola tanam 4 kali dalam setahun atau IP 400.
“Pengembangan IP 400 ini memerlukan perlakuan khusus, yaki pengairan teknis yang tersedia sepanjang tahun, bukan daerah endemis hama dan menggunakan benih padi ber unur pendek atau genjah,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Ir Baruddin siregar M MA dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Tanaman Pangann Jueni SP MMA.
BACA JUGA:
Di Sumatera Utara jelasnya sawah padi yang menerapkan IP 400 ada di Kabupaten Langkat dan Serdang Bedagai dengan luasan 184 ha.
Pada saat panen Perdana IP 400 MT 2020 seluas 77 ha di Telompok Tani Sigara dan Kelmpok Tani Bandar Sakti Desa Kerehaan Kecamatan Serapit kabupaten Langkat 21/4/2021 diperoleh hasil GKP 7,6 ton /ha sedangkan sebelumnya produktivitasnya 7.2 ton /ha.
Jueni menambahkan untuk MT II akan dilakukan pertanaman pada 10 Mei 2021 dengan pembibitan di luar sawah dengan varietas Inpari umur genjah seperti Arjuna dari bantuan APBD Provinsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara.
Hadir pada acara panen ini antara lain Camat Serapit, Kepala Desa dan Koordinator BPP dan PPL.
===