Rabu, Juni 18, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Farming

Kelompok Tani Binaan BI Panen Bawang 21,8 Ton per Hektare

admin infomitratani by admin infomitratani
20 April 2021
in Farming
0
0
SHARES
24
VIEWS

Penggalakan kembali produksi bawang putih lokal jadi bagian pengendalian inflasi.

SOLO — Kelompok Tani Argoayuningtani di Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melakukan panen perdana bawang putih varietas Tawangmangu, Senin (19/4). Kelompok tani tersebut merupakan binaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo.

Sejak empat tahun lalu, BI Solo melakukan pengembangan bawang putih varietas Tawangmangu Baru di Desa Pancot, Kalisoro, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Varietas tersebut direplikasi ke wilayah Senden, Selo, Boyolali sebagai uji coba di lahan demonstration of plot (demplot) pada Desember 2020. Keberhasilan uji coba ini diharapkan dapat mendorong petani milenial di wilayah dataran tinggi antara Gunung Merapi dan Merbabu tersebut untuk kembali membudidayakan bawang putih.

RELATED POSTS

Empat teknik mengelola hara padi sawah

Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

Pada awal 2020, Kelompok Tani Argiayungingtani melakukan penanaman bawang putih varietas campuran Lumbu Hijau dan Lumbu Kuning di lahan seluas 3,9 hektare melalui kemitraan dengan importir bawang putih melalui Program Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Namun, hasil panen hanya mencapai 4 ton per hektare, di bawah rata-rata produktivitas nasional yakni 7,29 ton per hektare. Bawang putih yang dihasilkan juga memiliki umbi kecil sehingga menyulitkan pemasaran. Produktivitas rendah tersebut ditengarai disebabkan kualitas bibit yang kurang baik.

Kemudian, BI Solo bersama Pemkab Boyolali melaksanakan pendampingan kepada Kelompok Tani Argoayuningtani untuk peningkatan kualitas bibit bawang putih melalui demplot varietas Tawangmangu Baru seluas 1.200 meter persegi. Penanaman perdana dilakukan pada 2 Desember 2020 sebanyak setengah kwintal di lokasi demplot dan setengah kwintal di beberapa lahan anggota klaster.

Selain itu, Kelompok Tani menerima Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa screenhouse dan alat sprayer elektrik untuk menunjang pertanian. Demplot tersebut didukung dengan penerapan seleksi mandiri pada aspek budidaya untuk memberikan hasil yang optimal.

Panen perdana dilaksanakan saat bawang putih berumur di atas 130 Hari Setelah Tanam (HST) dan menunjukkan ciri masak panen optimal. Panen perdana dilakukan oleh Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo bersama Bupati Boyolali, M Said Hidayat di lahan demplot.

Nugroho mengatakan, dari hasil pengamatan di lahan demplot, kondisi varietas Tawangmangu Baru menunjukkan perkembangan yang jauh lebih baik dengan hasil penanaman dengan sistem kemitraan tahun 2020. Bahkan, produktivitas hasil panen mencapai 21,8 ton per hektare.

“Tanaman memiliki struktur batang lebih besar dan kokoh, keseragaman tumbuh yang merata dan ukuran umbi yang lebih besar. Umbinya memiliki dimensi mendekati bawang putih cutting impor dengan citarasa lokal sehingga diharapkan dapat masuk ke pasar dengan mudah,” terang Nugroho seperti tertulis dalam siaran pers, Senin.

Hal itu mengingat konsumen dalam negeri telah terbiasa dengan bawang putih impor yang memiliki dimensi umbi besar meskipun rasa tidak sepedas bawang putih lokal.

Dalam kegiatan panen perdana ini, KPw BI Solo juga menghadirkan perusahaan penyedia jasa teknologi dan e-commerce TaniHub untuk melakukan business matching kepada para petani. Hal itu mengingat sekitar 60 persen hasil panen petani di platform TaniHub telah dijual ke seluruh Jawa dan Bali. “Diharapkan petani bukan hanya dapat meningkatkan produktivitasnya, tetapi juga memiliki akses penjualan online untuk sisi hilirnya,” imbuh Nugroho.

Menurut Nugroho, penggalakan kembali produksi bawang putih lokal menjadi bagian strategi pengendalian inflasi dengan meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor. Ke depan, diharapkan keberadaan bawang putih lokal yang masih dianggap kurang berkualitas dibanding bawang putih impor dapat dipatahkan melalui pengembangan varietas bawang putih unggul berdasarkan kualitas produk, fisik, dan harga yang bersaing. Selain itu, keberadaan para petani milennial di Senden dapat menjadi penyemangat generasi milenial untuk menekuni dunia pertanian.

sumber : REPUBLIKA.CO.ID

ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Empat teknik mengelola hara padi sawah

Empat teknik mengelola hara padi sawah

by admin infomitratani
7 Mei 2021
0

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --  Kesuburan tanah terkait erat dengan kandungan hara dalam tanah. Kandungan hara perlu dikelola dengan baik untuk mengoptimalkan hasil...

Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

by admin infomitratani
23 April 2021
0

infomitratani.com - Kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan yang sangat mudah dibudidayakan. Dalam kurun waktu dua bulan, kacang hijau bisa...

Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Ajak Berkebun untuk Keluarga

Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Ajak Berkebun untuk Keluarga

by admin infomitratani
21 April 2021
0

TABLOIDSINARTANI.COM, Luwu Timur – Memperingati Hari Kartini Tahun 2021, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat bekerjasama dengan Kementrian Pertanian RI menyelenggarakan Webinar dengan...

Petani di Cikembar Sukabumi Kewalahan Hadapi Serangan Hama Tikus

by admin infomitratani
20 April 2021
0

infomitratani, Sukabumi - Hama tikus menyerang sedikitnya 5 hektar sawah milik petani di Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Akibat...

Saat Inbrida Melandai, Padi Hibrida Solusi Dongkrak Produksi

Saat Inbrida Melandai, Padi Hibrida Solusi Dongkrak Produksi

by admin infomitratani
16 April 2021
0

TABLOIDSINARTANI.COM, Jakarta---Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi pangan. Dibandingkan memperluas areal, peningkatan produktivitas tanaman relatif lebih mudah. Salah satunya dengan menggunakan...

Next Post
Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Ajak Berkebun untuk Keluarga

Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Ajak Berkebun untuk Keluarga

Panen Padi di Food Estate Sumba Tengah

Panen Padi di Food Estate Sumba Tengah

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat teknik mengelola hara padi sawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz