Senin, Oktober 20, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home National

Beda Banget ! Petani Cirebon Efisien Pakai Benih 5 kg/hektar

admin infomitratani by admin infomitratani
8 April 2021
in National
0
Beda Banget ! Petani Cirebon Efisien Pakai Benih 5 kg/hektar
0
SHARES
25
VIEWS

infomitratani.com, Cirebon — Banyak cara yang bisa dilakukan petani untuk melakukan efisiensi biaya produksi pertanaman padi. Seperti yang dilakukan seorang petani asal Cirebon yang hanya menggunakan benih 5 kg/hektar dan dilakukan persemaian terlebih dahulu.

“Petani disini sudah terbiasa melakukan persemaian terlebih dahulu. Produksinya bisa mencapai 8-9 ton per hektar, benih dari yang biasanya 25 kg/hektar hanya perlu 5 kg per hektar saja,” ungkap Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi ditemani Ketua Poktan Sri Ganggong, Sadikin di Desa Jatianom-Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, Rabu (7/4).

RELATED POSTS

SIM dan STNK Digital: Korlantas Polri Percepat Optimalisasi Layanan Publik Melalui Sistem Digital

Kontraproduktif! Reformasi Polri yang Diharapkan Angin Segar Malah Jadi Polemik Pembelah

Kreativitas dari Sadikin ini diapresiasi oleh Suwandi yang datang langsung melakukan panen dan komitmen serap gabah panen raya di sentra pertanian Pantura Jawa dimulai dari Karawang, Cirebon, dan Indramayu. Selain di sentra pertanaman padi lainnya di Jombang, Lampung dan lainnya.

Sadikin yang memimpin 60 orang petani dan mengelola 43 hektar ini mengaku menggunakan benih 5 kg per hektar sudah dilakukannya selama lebih dari 20 tahun. “Jaman orang tua dulu memang 20-25 kg per hektar, tetapi setelah masuknya petani muda dan inovasi pertanian, kami bisa menghemat menjadi hanya 5 kg/hektar saja,” jelas Sadikin saat Focus Group Discussion (FGD) Gerakan Serap Gabah : Angkat Harga, Peduli Petani.

Adapun varietas yang dominan digunakan Poktan Sri Genggong adalah varietas lokal seperti Cilamaya, Muncul dan Kebo untuk musim rendengan. Tapi, mereka juga menggunakan varietas Padi Ciherang karena memiliki produktivitas tinggi, tahan terhadap serangan hama penyakit seperti wereng coklat biotipe 2 dan cukup tahan biotipe 3, serta tahan hawar daun bakteri strain III dan IV. Lahan milik Poktan Sri Genggong merupakan lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 meter diatas permukaan laut (dpl).

“Untuk semai 1 hektar kita cukup kebutuhan benihnya 5 kg, dengan catatan lahan persemaiannya diperluas. Saat tanam, umur semai yang bisa digunakan 20-24 hari. Jarak tanamnya pun kita menggunakan sistem tegel 40×40, sedangkan jajar legowo 30-40-60,” jelasnya.

Sadikin menambahkan dalam satu lubang, dirinya menggunakan 1-3 batang tanaman padi hasil semai. Sehingga nantinya anakan bisa tumbuh dalam satu lubang sekitar 30-40 anakan pada saat tanaman sudah tinggi, dan 60 anakan ketika masih fase vegetatif. “Tanaman bisa dipanen pada 87-93 hari untuk Inpari dan IR, sedangkan untuk varietas lokal butuh 115-120 hari. Rata-rata produksi 8-9 ton per hektar,” jelasnya.

Pakai Alsintan 

Setiap panen, petani di Kecamatan Susukan sudah terbiasa menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti combine harvester yang disewa. Bahkan, beberapa operator alsintan sewaan seringkali roadshow di daerah pertanaman padi saat panen raya.

Seperti yang dilakukan operator Alsintan Ardi yang jauh-jauh datang dari Demak untuk menyewakan combine harvester kepada petani Susukan saat panen raya. “Sehari bisa 3-4 hektar lahan panen yang menyewa. Per hari bisa dapat Rp 2 juta. Disini (Di Cirebon) sudah 6 hari,” tuturnya.

Ongkos sewa alsintan diungkapkan Ardi berbeda-beda tergantung daerahnya. Contohnya di Mojokerto, petani biasa sewa dengan hitungan bata. “Per bata sewanya Rp 550 ribu. Kalau satu hektar, tinggal dikali 7 saja,” tambahnya. Diakuinya kualitas gabah dari Cirebon bagus, berisi dan bernas, seperti hasil panen dari Kudus dan Purwodadi.

===

sumber : TABLOIDSINARTANI.COM

Tags: Pangan
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

SIM dan STNK Digital: Korlantas Polri Percepat Optimalisasi Layanan Publik Melalui Sistem Digital

SIM dan STNK Digital: Korlantas Polri Percepat Optimalisasi Layanan Publik Melalui Sistem Digital

by salma hn
20 Oktober 2025
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sedang merevitalisasi layanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (regident). Kepala Korlantas Polri, Irjen...

Politisi Ferdinand Hutahaean

Kontraproduktif! Reformasi Polri yang Diharapkan Angin Segar Malah Jadi Polemik Pembelah

by salma hn
9 Oktober 2025
0

Wacana pembentukan Tim Reformasi Polri, yang sejatinya diharapkan menjadi angin segar bagi pembenahan institusi penegak hukum, kini mengemuka ke publik...

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

by salma hn
30 September 2025
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menekankan pentingnya kehadiran anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di tengah masyarakat. Arahan ini...

NFA-BMKG Sinergikan Data Pangan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

NFA–BMKG Sinergikan Data Pangan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

by salma hn
11 September 2025
0

Jakarta – Badan Pangan Nasional (NFA) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi menjalin kerja sama untuk menyinergikan data...

Mantan Kepala BIN-A.M. Hendropriyono

Hendropriyono: Ada yang Main di Balik Demo, Saya Tahu Siapa!

by salma hn
29 Agustus 2025
0

Jakarta – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M. Hendropriyono, mengklaim mengetahui dalang di balik gelombang demonstrasi yang terjadi di sekitar...

Next Post
Petani Subang Sumringah, Gabah Hasil Panen Langsung Dibeli di Lokasi Rp 4.400/Kg

Petani Subang Sumringah, Gabah Hasil Panen Langsung Dibeli di Lokasi Rp 4.400/Kg

Kementan Tuntaskan Pemusnahan 11 Kontainer Jahe Impor

Kementan Tuntaskan Pemusnahan 11 Kontainer Jahe Impor

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Professor Ngabalin, bersama Vice Presiden Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan Prof. Kwon, Sun-Hee, Ph . D

    Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Indonesia Harus Hadir di Dunia sebagai Teladan Transformasi Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz