Selasa, Oktober 21, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Info Kementan

Jelang HBKN, Kementan Pantau Kondisi Riil Luas Tanam Cabai di Garut

admin infomitratani by admin infomitratani
22 Maret 2021
in Info Kementan
0
Jelang HBKN, Kementan Pantau Kondisi Riil Luas Tanam Cabai di Garut

Foto : Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto Memantau Kondisi Pertanaman Cabai di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

0
SHARES
12
VIEWS

RELATED POSTS

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

Pilarpertanian – Menjelang bulan Ramadhan yang semakin dekat, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto memantau kondisi riil pertanaman cabai di Kabupaten Garut sebagai sentra cabai terbesar nasional pada Rabu (17/3).

Secara nasional, Kabupaten Garut memberikan share produksi terbesar pertama untuk cabai besar dan terbesar ke-7 untuk cabai rawit. Selain potensi lahannya yang luas, produktivitas cabainya juga cukup tinggi. Untuk cabai besar, produktivitasnya mencapai 15,25 ton/ha, sementara untuk cabai rawit mencapai 14,24 ton/ha. Oleh karena itu, pemerintah berharap Kabupaten Garut mampu menjadi penyangga pasokan cabai untuk Jabodetabek.

Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kunjungan kerja ke Kabupaten Garut ini bertujuan memastikan ketersediaan cabai cukup, khususnya untuk HBKN Ramadhan dan Idul Fitri mendatang. Pria yang akrab disapa Anton tersebut mengunjungi sentra produksi cabai di Kecamatan Samara dan Banyuresmi, serta berkunjung ke sentra pembibitan cabai di Kecamatan Pasirwangi. Luas tanam cabai di kedua Kecamatan tersebut kurang lebih 670 hektare, dengan cabai rawit seluas 230 hektare dan cabai besar seluas 440 hektare. Kedua lahan tersebut diprediksi akan memasuki puncak panen Mei mendatang.

“Berdasarkan prediksi tersebut, saya pikir kebutuhan cabai pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dapat tercukupi,” ujar Anton.

Anton juga menjelaskan bahwa tingginya harga cabai yang terjadi saat ini merupakan akibat dari kebijakan PSBB di awal pandemi Covid-19 sehingga petani merugi, kehabisan modal dan akhirnya mengurangi luas tanamnya. Namun demikian, Ditjen Hortikultura terus mendorong produktivitas petani dengan memberikan bantuan saprodi dan pengendalian OPT.

“Meskipun harga tinggi, pemerintah tidak melakukan impor cabai segar. Seratus persen kebutuhan cabai segar di Indonesia, dipenuhi dari produksi dalam negeri,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Benny Yoga. Ia mengatakan bahwa untuk Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi pasokan aman serta harga cabai tidak setinggi saat ini. Dinas sudah membuat sistem zonasi pertanaman cabai untuk pengamanan pasokan. Untuk menjaga ketersediaan pasokan di bulan Ramadhan dan Idul Fitri berasal dari pertanaman di Garut Tengah dan Garut Utara. Sementara untuk Natal dan Tahun baru berasal dari Garut Selatan. Potensi luas panen cabai di Garut mencapai 5.500 – 6.400 hektare per tahun.

“Dengan potensi tersebut, kami siap menjadi penyangga Jakarta,” tegas Benny.

Tak hanya Benny, Sumarna yang tidak lain adalah Champion cabai di Kabupaten Garut turut membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa harga cabai pada bulan Ramadhan nanti akan turun. Harga cabai rawit di tingkat petani diprediksi maksimal Rp 50 ribu per kilogram. Marna menambahkan, selain Kecamatan Banyuresmi dan Samara, Kecamatan Cibiuk juga akan panen cabai rawit seluas 150 hektare. Begitu pula daerah sentra lainnya seperti Sumedang dan Bandung juga mulai panen Ramadhan mendatang.

“Saat ini kami suplai aneka cabai ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta dan Jakabaring Palembang hanya 3 ton per hari, tapi pada saat panen raya nanti tidak kurang dari 10 ton cabai rawit dan 30 ton cabai keriting,” ujar Marna.

Pada 2021, Ditjen Hortikultura akan mengembangkan cabai melalui program kampung cabai. Ke depannya, kampung cabai tersebut akan difasilitasi mulai dari sarana persemaian sampai dengan pemasaran. Sentuhan teknologi juga akan digunakan pada proses persemaian benih agar lebih efisien dari segi waktu, sehingga pertanaman bisa dilakukan lebih cepat.

Selain itu, Ditjen Hortikultura juga mendorong penggunaan benih ke arah hibrida. Namun jika petani lebih memilih dengan benih lokal, maka harus dapat melakukan seleksi benih dari tanaman yang sehat sehingga tidak membawa penyakit pada tanaman berikutnya dan produktivitasnya tetap tinggi.(PW)

Tags: Jelang HBKNKementan Pantau Kondisi Riil Luas Tanam Cabai di Garut
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

by salma hn
8 Mei 2024
0

InfoMitraTani.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana untuk mendirikan klaster pertanian modern yang akan mengadopsi sistem pertanian dari negara-negara maju. Rencana...

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

by salma hn
26 Maret 2024
0

Infomitratani.com - Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Rasanya yang nikmat dan...

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

by smardheatul
24 Maret 2022
0

Padang Pariaman - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau petani di Nagari Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengikuti...

Kementan Canangkan Program Irigasi Untuk Kesejahteraan Petani di Tabanan

Kementan Canangkan Program Irigasi Untuk Kesejahteraan Petani di Tabanan

by admin infomitratani
11 Februari 2022
0

Tabanan - Kementerian Pertanian (Kementan) menggulirkan program irigasi pertanian berupa embung & Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian (RJIT) buat sejumlah petani...

Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan Harga Pangan Persiapan Nataru

Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan Harga Pangan Persiapan Nataru

by admin infomitratani
7 Desember 2021
0

Jelang perayaan hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang sering kali terjadi gangguan pasokan dan harga pangan, Kementerian...

Next Post
Kementan: Tugas Kami Menjaga Produksi dan Kesejahteraan Petani

Kementan: Tugas Kami Menjaga Produksi dan Kesejahteraan Petani

Rumangan, Cara Pemkab Enrekang Bantu Petani Berantas  Hama Babi

Rumangan, Cara Pemkab Enrekang Bantu Petani Berantas Hama Babi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Professor Ngabalin, bersama Vice Presiden Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan Prof. Kwon, Sun-Hee, Ph . D

    Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Indonesia Harus Hadir di Dunia sebagai Teladan Transformasi Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz