Jumat, Mei 16, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Farming

Dengan Refugia, Mengatasi Hama Lebih Praktis dan Ramah Lingkungan

admin infomitratani by admin infomitratani
15 Maret 2021
in Farming
0
Dengan Refugia, Mengatasi Hama Lebih Praktis dan Ramah Lingkungan

Tanaman Refugia

0
SHARES
12
VIEWS

infomitratani.com, Bandung—Kementerian Pertanian (Kementan) terus mensosialisasikan penanganan pengendalian hama terpadu (PHT) secara alami dan ramah lingkungan. Salah satunya dengan mengajak petani menerapkan konsep refugia.

Refugia adalah area yang ditumbuhi beberapa jenis tumbuhan berfungsi sebagai tempat berlindung, sumber pakan (nektar/pollen) dari serangga musuh alami (predator dan parasitoid) hama atau organisme penganggu tumbuhan (OPT), seperti wereng batang coklat (WBC), penggerek batang, walang sangit, dan lainnya.

RELATED POSTS

Empat teknik mengelola hara padi sawah

Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

Refugia merupakan bagian dari budidaya tanaman seha, karena kita melestarikan musuh alami sebagai alat pengendalian dibandingkan cara penyemprotan kimia. Banyaknya tanaman refugia dapat mengundang keanekaragaman serangga predator lainnya, sehingga pengendalian hama dapat lebih optimal.

Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Pangan, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Juju Rukman mengapresiasi dukungan Kementan dalam pengembangan refugia di Indonesia. Di Jawa Barat sendiri, refugia sudah cukup meningkat peminatnya di kalangan petani.

“Petugas lapangan kami juga terus gencar melakukan sosialisasi pentingnya pengendalian OPT secara dini, salah satunya melalui penanaman refugia ini. Refugia yang paling diminati dan ditemukan di sawah di antaranya kenikir, kembang kertas, dan bunga matahari,” kata Juju.

Selain manfaatnya bagi petani, tanaman refugia juga bisa menjadi objek wisata baru karena memperindah lokasi persawahan. Keindahan dan manfaat regugia juga terlihat, salah satunya di Desa Cimanggu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi.

Egi Surya Kelana yang merupakan POPT setempat menceritakan geliat refugia di desa tersebut. Dari luasan 10 Ha sawah di Desa Cimanggu, para petani menanam refugia, sekitar 150 kenikir, 100 kembang kertas dan 100 bunga matahari.

“Selain indah dipandang, tanaman refugia membantu para petani dalam mengendalikan populasi OPT melalui peran dari musuh alami,” tutur Egi.

Terpisah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi menyebut untuk mendukung penerapan refugia Kementan telah mengalokasikan pengembangan di 31 Provinsi di Indonesia. Dengan ada bantuan ini diharapkan petani dapat terbiasa menggunakan cara-cara yang ramah lingkungan dibandingkan menggunakan bahan-bahan kimia secara berlebihan dan dapat merusak lingkungan.

Takdir Mulyadi menjelaskan, pengembangan tanaman refugia harus bagian dari 4 prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) yang akan terus berkembang di Indonesia. Ia meminta seluruh petugas POPT dan penyuluh untuk dapat mengawal dan mengedukasi petani di lapangan.

“Untuk percepatan penerapan kita juga akan siapkan bimbingan teknis yang diadakan dari pusat maupun Balai Proteksi yang ada di daerah ke kelompok tani sehingga petani lebih memahani secara langsung,” kata Takdir.

Menanggapi kegiatan refugia Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengapresiasi daerah yang mendukung penerapan PHT. “Kita harus mencari inovasi-inovasi baru dalam peningkatan produksi dan yang pasti ramah lingkungan, sehingga mutu pangan bagus dan aman dikonsumsi,” ujarnya.

Pemenuhan kebutuhan pangan nasional harus menjadi prioritas, namun harus juga memperhatikan mutu pangan tersebut. Penggunaan bahan-bahan kimia harus dibatasi, sehingga pangan tercukupi dan sesuai harapan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mengamankan produksi pangan dari serangan OPT dengan menggunakan inovasi baru yang aman, cerdas, efektif, dan efisien.

==

Reporter : Humas Ditjen Tanaman Pangan

sumber : TABLOIDSINARTANI.COM

Tags: Panganpengendalian hama terpadurefugia
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Empat teknik mengelola hara padi sawah

Empat teknik mengelola hara padi sawah

by admin infomitratani
7 Mei 2021
0

TABLOIDSINARTANI.COM, Bogor --  Kesuburan tanah terkait erat dengan kandungan hara dalam tanah. Kandungan hara perlu dikelola dengan baik untuk mengoptimalkan hasil...

Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

by admin infomitratani
23 April 2021
0

infomitratani.com - Kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan yang sangat mudah dibudidayakan. Dalam kurun waktu dua bulan, kacang hijau bisa...

Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Ajak Berkebun untuk Keluarga

Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Persatuan Ajak Berkebun untuk Keluarga

by admin infomitratani
21 April 2021
0

TABLOIDSINARTANI.COM, Luwu Timur – Memperingati Hari Kartini Tahun 2021, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat bekerjasama dengan Kementrian Pertanian RI menyelenggarakan Webinar dengan...

Kelompok Tani Binaan BI Panen Bawang 21,8 Ton per Hektare

by admin infomitratani
20 April 2021
0

Penggalakan kembali produksi bawang putih lokal jadi bagian pengendalian inflasi. SOLO -- Kelompok Tani Argoayuningtani di Desa Senden, Kecamatan Selo,...

Petani di Cikembar Sukabumi Kewalahan Hadapi Serangan Hama Tikus

by admin infomitratani
20 April 2021
0

infomitratani, Sukabumi - Hama tikus menyerang sedikitnya 5 hektar sawah milik petani di Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Akibat...

Next Post
Panen Tiba, Petani Berharap Harga Sesuai HPP

Panen Tiba, Petani Berharap Harga Sesuai HPP

Agar Produksi Pertanian Terus Berjalan, Mentan Dorong Petani Probolinggo Klaim Asuransi

Agar Produksi Pertanian Terus Berjalan, Mentan Dorong Petani Probolinggo Klaim Asuransi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
new follow-up comments
    guest


    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments

    Paling Terpopuler

    • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Empat teknik mengelola hara padi sawah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    Feed Twitter Infomitratani

    © Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Homepages
      • Homepage Layout 1
      • Homepage Layout 2
    • National

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    wpDiscuz