Jumat, Juni 13, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Gapoktan Tani

Petani Pekalongan dihimbau ikut AUTP sebelum tanam

admin infomitratani by admin infomitratani
24 Februari 2021
in Gapoktan Tani, Info Kementan
0
Petani Pekalongan dihimbau ikut AUTP sebelum tanam

Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H

0
SHARES
19
VIEWS

PEKALONGAN – Hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sebanyak 267 hektare sawah di Pekalongan, Jawa Tengah terendam banjir. Hal ini membuat petani terpaksa menunda kegiatan usah taninya hingga dipastikan cuaca memungkinkan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, perubahan iklim yang kian sulit ditebak menjadi tantangan dalam usaha tani. Apalagi pertanian merupakan kegiatan yang tergantung fenomena alam, sehingga diperlukan tindakan yang cermat dalam menghadapinya.

RELATED POSTS

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

“Saat musim kemarau, petani harus dapat mengantisipasi agar tidak terjadi kekeringan. Begitu juga saat musim penghujan, banjir bisa mengancam. Fenomena alam ini dapat dihadapi jika prasarana dan sarana siap serta sesuai,” katanya, Senin (22/2).

Agar semangat petani tidak padam, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani ikut asuransi pertanian Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Bahkan guna memberikan kemudahan petani, pemerintah memberikan subsidi preminya sebesar 80 persen.

“Asuransi pertanian merupakan bentuk upaya pemerintah melindungi petani dari kerugian gagal panen akibat bencana alam, wabah penyakit hewan menular, perubahan iklim, dan jenis risiko lain yang telah ditetapakan. Jadi asuransi pertanian ini pada dasarnya membantu petani apabila terjadi kegagalan,” ujar Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, kementerian siap membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi daerah-daerah terdampak kekeringan atau kebanjiran dengan menyediakan paket bantuan kepada petani. “Pertama adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air. Pompa juga untuk menguras air yang menggenangi sawah akibat banjir,” ujarnya.

Selain bantuan mitigasi, petani diimbau untuk ikut program AUTP. Dengan asuransi ini, jika ada lahan padinya mengalami kekeringan hingga 70% akan dapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha per musim. “Sehingga petani tidak perlu lagi was-was mengalami gagal panen atau gagal tanam karena kekeringan atau kebanjiran. Karena dari klaim bisa jadi modal menanam kembali,” katanya.

Kepala Seksi Produksi Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan Muhammad Sobirin mengatakan, posisi lahan pertanian di daerah ini lebih rendah dari jalan sehingga ketika banjir tidak sampai menimbulkan genangan berhari-hari karena air cepat meresap. “Kendati demikian, bencana ini belum sampai merugikan para petani karena air cepat meresap sehingga tidak sampai menimbulkan tanaman padi rusak,” katanya.

Sebanyak 267 hektare yang terdampak banjit tersebut yaitu 57 hektare di Kecamatan Pekalongan Barat, 50 ha (Kecamatan Utara), 73 ha (Pekalongan Timur), dan 88 hektare di Kecamatan Pekalongan Selatan.

Ia mengatakan, semestinya para petani memasuki musim tanam padi tetapi dengan kondisi curah hujan yang relatif cukup besar maka mereka menunda bercocok tanam. “Februari 2021 ini seharusnya waktu penanaman. Akan tetapi di setiap lokasi berbeda, ada yang pembibitan, penyemaian, penanaman, dan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya sedang menugaskan tim lapangan untuk memantau banjir dan melakukan pendataan. “Hal ini sekaligus sebagai antisipasi cuaca ekstrem yang mungkin dapat membuat lahan sawah terendam banjir lagi,” ujarnya.

sumber : sindonews

Tags: AUTPpekalonganPetani
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

by salma hn
8 Mei 2024
0

InfoMitraTani.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana untuk mendirikan klaster pertanian modern yang akan mengadopsi sistem pertanian dari negara-negara maju. Rencana...

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

by salma hn
26 Maret 2024
0

Infomitratani.com - Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Rasanya yang nikmat dan...

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

Kelompok Tani Lampung Ekspor Lada Hitam Hingga Ke Jerman

by smardheatul
29 Juni 2022
0

infomitratani.com - Petani lada hitam didorong untuk mengembangkan usahanya dan mengekspor hasil produksinya. Hal ini diwujudkan melalui Desa Devisa Klaster...

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

by smardheatul
24 Maret 2022
0

AMUNTAI - Saat ini baru sebagian areal pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang memasuki...

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

by smardheatul
24 Maret 2022
0

Padang Pariaman - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau petani di Nagari Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengikuti...

Next Post
Kawanan Gajah Sumatera rusak lahan pertanian di Muba

Kawanan Gajah Sumatera rusak lahan pertanian di Muba

Bantu petani, Kementan respon cepat atasi banjir

Bantu petani, Kementan respon cepat atasi banjir

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
new follow-up comments
    guest


    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments

    Paling Terpopuler

    • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Empat teknik mengelola hara padi sawah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    Feed Twitter Infomitratani

    © Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Homepages
      • Homepage Layout 1
      • Homepage Layout 2
    • National

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    wpDiscuz