Pontianak – Belakangan ini, harga sejumlah kebutuhan pangan di Pasar Tradisional Pontianak mengalami kenaikan, salah satunya cabai rawit. Bahkan, harganya sempat lebih mahal dari daging sapi.
Pantauan Hi!Pontianak, Selasa, 19 Januari 2021, di Pasar Flamboyan, harga cabai rawit berkisar Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram dari sebelumnya seharga Rp 60 ribu per kilogram. Bahkan, beberapa hari lalu harga cabai rawit sudah melampaui harga daging sapi yang berkisar Rp 110 ribu per kilogram.
“Dua hari lalu, harga cabai rawit naik sempat naik Rp 120 ribu per kilogram. Saya jak sampai ndak enak kalau ada pembeli yang tanya harga cabai rawit. Tapi sekarang perlahan sudah mulai turun sih ini,” kata Acung, salah satu pedagang kepada Hi!Pontianak.
Acung mengatakan, harga cabai rawit memang tidak menentu, tergantung stok yang ada di pasaran. Sementara, harga cabai tergantung tingkat kematangan cabai dan kualitas buah.Misalnya untuk cabai rawit hijau harganya berkisar antara Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu. Sedangkan untuk cabai rawit merah harganya bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu.
“Yang jenis cabai rawit cakra ini biasanya lebih mahal dibanding lokal. Harganya Rp 90 ribu, segitu harganya,” ucapnya.
Tak hanya di Pasar Flamboyan, kenaikan harga ini juga terjadi di pasar tradisional lainnya. Maya, salah satu pedagang sayur di Pasar Kemuning, Pontianak, menyebut, warga yang sehari-hari menyukai lauk sambal bisa menggunakan cabai merah sebagai alternatif.
Hal ini karena harga cabai merah, masih belum mengalami kenaikan terlalu tinggi.”Harga cabai merah, meski pun naik namum tidak banyak. Sekarang harganya rata-rata masih Rp 50 ribu per kilogram. Kalau cabai keriting besar Rp 60 ribu per kilogram” pungkasnya.