Rabu, Mei 14, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Info Kementan

Dari Polman-Sulbar Mentan SYL Genjot Produksi Kedelai dengan Kemitraan

doddodydod by doddodydod
11 Januari 2021
in Info Kementan
0
Dari Polman-Sulbar Mentan SYL Genjot Produksi Kedelai dengan Kemitraan
0
SHARES
6
VIEWS

RELATED POSTS

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

 Polman — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gurbenur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dan didampingi Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, melaksanakan panen komoditas kedelai di Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu (04/11)

 

Panen kedelai di lokasi tersebut merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dengan dukungan pemerintah daerah untuk menyokong ketahanan pangan nasional dari daerah Sulbar.

 

Mentan Syahrul menyatakan, penyediaan kedelai dalam jumlah mencukupi sangat penting sebagai bahan pangan bergizi bagi masyarakat, dan terkait hal tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder ditengah kondisi pandemi seperti sekarang ini.

 

“Untuk 273 juta penduduk Indonesia, kita harus produksi sebanyak banyaknya, dan kebutuhan kedelai itu 2 sampai 3 juta ton. Orang di pulau Jawa tidak bisa makan tanpa tahu dan tempe. Sekarang kita banyak dipenuhi oleh impor, sementara di luar sana juga takut kehilangan sumber-dayanya. Jadi kita  tanam kedelai sekarang biar kita tahun depan kecukupan kedelai.” ungkap Mentan saat memberikan sambutan.

 

Kebutuhan kedelai sendiri untuk satu tahun sebanyak 90% untuk tempe tahu, 5% untuk kecap, yoghurt dan produk makanan lain. Kendala saat ini benih kedelai bersertifikat terbatas dan sebagian besar terkonsentrasi di Jawa dengan masa kadaluarsa benih pendek sekitar 4 bulan, dan ini butuh dukungan dari daerah yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan produksi kedelai.

 

Guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, saat ini Kementan  melakukan pemberian bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.

 

Bentuk komitmen Kementan tahun ini dikembangkan bantuan budidaya kedelai seluas 500 hektar di Polewali Mandar, dan Mentan Syahrul pada kesempatan tersebut memerintahkan jajaran dibawahnya agar mendampingi produksi pertanaman di Polman dengan menjaga kualitas bibit tanaman yang terbaik. 

 

“Ditjen Tanaman Pangan, ganti bibit di sini (untuk seluruh komoditas) 1.000 ha bibit ya, mau padi, jagung, kedelai, nanti Bupati yang bantu aturnya mau dikasih kemana bibit ini,” perintah Mentan SYL kepada Direktur Akabi Ditjen Tanaman Pangan. 

 

Data panen Kedelai Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 lalu tedapat luas tanam sebesar 16.158 Ha dengan produksi  28.800 ton biji kering, dengan produktivitas sekitar 1,7 Ton/Ha. 

 

Untuk itu Mentan menyampaikan perlu adanya pengembangan varietas benih yang provitasnya lebih tinggi lagi. 

 

“Pengembangan varietas benih provitas di atas 3 ton per hektar, dengan kunci pengembangan kedelai ada di aspek benih dan harga. Seluruh benih unggul yang ada di Litbang Kementan harus disalurkan untuk peningkatan produksi.” pungkasnya 

 

Hilirisasi menjadi hal yang penting dalam mengembangkan kedelai untuk mensolusi harga. Oleh karenanya, Mentan Syahrul kembali dengan tegas menyatakan perlu dibangun kemitraan petani dengan industri supaya dapat memberi kepastian pasar dan pemanfaatan KUR, sehingga petani tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah.

 

“Perumusan sistem pemasaran produk menjadi hal yang mesti diperhatikan untuk bisa mengenalkan produk lokal. Komitmen Kementan terhadap kedelai sangat kuat. Pengembangan kedelai dikelola dengan model Korporasi Petani sehingga semua pelaku usaha mendapat manfaat dari program ini, petani memperoleh layanan sarana produksi dan modal, terlindungi asuransi dan ada kepastian pasar dan jaminan harganya.” ucap Mentan.

 

Terkait hal itu Direktur PT. Dwitunggal Nusa Mandiri, Petrus Chandra, sebagai perusahaan Mitra Petani dengan fungsi offtaker turut hadir, menyambut hasil produksi dari petani dengan menyerap pembelian kedelai di Sulbar. 

 

Luasan tanaman kedelai yang di panen di Kecamatan Wonomulyo pada musim kali ini dihasilkan dari kurang lebih  luasan lahan sekitar 540 hektare, sedangkan Desa Bumiayu sendiri menghasilkan luasan panen sebanyak 190 Ha.

 

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Kabupaten Polewali Mandar, H Hassani menyebutkan, pertanaman kedelai yang dipanen kali ini adalah hasil dari pertanaman yang dimulai pada akhir bulan Juli sampai dengan pertengahan bulan Agustus 2020 lalu, dari varietas kedelai Argomulyo dan Anjasmoro.

 

“Benih yang digunakan merupakan bantuan pemerintah, mayoritas di sini menggunakan varietas anjasmoro. Beberapa petani memang menukar benihnya dengan Argomulyo, karena Argomulyo bijinya lebih besar dan umurnya lebih genjah,” ungkap Hassani

 

Pemanfaatan lahan setelah musim padi gadu yang dimaksimalkan dengan membuat pola menanam kedelai, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani Polman.

 

“Upaya yang kita lakukan adalah dengan melakukan sosialisasi dan mengikat kerjasama dengan perusahaan sebagai offtaker, yang dapat menjamin pembelian hasil kedele dgn harga Rp.7000/kg untuk calon benih dan Rp.6500/kg untuk komsumsi.” terang Hassani lagi. 

 

Pada kesempatan ini juga secara simbolis diberikan bantuan benih, alsintan, saprodi, dan lain lain dengan total program Kementerian Pertanian untuk Provinsi Sulawesi Barat senilai kurang lebih Rp. 44,05 milyar, sedangkan untuk Polman sendiri mendapatkan bantuan senilai Rp. 7,5 milyar lebih. 

 

Hadir pada kesempatan tersebut, para eselon 1 Kementan berserta jajaran, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Wakil Kajati Sulbar, Wakapolda Sulbar, para Pjs. Bupati dan segenap unsur Forkompimda Sulbar.

Tags: KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
ShareTweetSendShare
doddodydod

doddodydod

Related Posts

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

Kementan Berinisiatif Mendirikan Klaster Pertanian Modern

by salma hn
8 Mei 2024
0

InfoMitraTani.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana untuk mendirikan klaster pertanian modern yang akan mengadopsi sistem pertanian dari negara-negara maju. Rencana...

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

Rahasia di Balik Nikmatnya Beras Tani Jaya: Temukan Beras Pilihan untuk Setiap Sajian Keluarga Anda!

by salma hn
26 Maret 2024
0

Infomitratani.com - Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Rasanya yang nikmat dan...

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

Kementan Sarankan Ikut AUTP Antisipasi Gagal Panen

by smardheatul
24 Maret 2022
0

Padang Pariaman - Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau petani di Nagari Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengikuti...

Kementan Canangkan Program Irigasi Untuk Kesejahteraan Petani di Tabanan

Kementan Canangkan Program Irigasi Untuk Kesejahteraan Petani di Tabanan

by admin infomitratani
11 Februari 2022
0

Tabanan - Kementerian Pertanian (Kementan) menggulirkan program irigasi pertanian berupa embung & Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian (RJIT) buat sejumlah petani...

Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan Harga Pangan Persiapan Nataru

Optimalkan Pasar Mitra Tani, Kementan Amankan Harga Pangan Persiapan Nataru

by admin infomitratani
7 Desember 2021
0

Jelang perayaan hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang sering kali terjadi gangguan pasokan dan harga pangan, Kementerian...

Next Post
Perluas Pembiayaan Sektor Pertanian, BRI Agro Gandeng TaniHub

Perluas Pembiayaan Sektor Pertanian, BRI Agro Gandeng TaniHub

Kementan : Harga cabai akan segera pulih

Kementan : Harga cabai akan segera pulih

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
new follow-up comments
    guest


    guest

    0 Comments
    Oldest
    Newest Most Voted
    Inline Feedbacks
    View all comments

    Paling Terpopuler

    • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

      0 shares
      Share 0 Tweet 0
    • Empat teknik mengelola hara padi sawah

      0 shares
      Share 0 Tweet 0

    Feed Twitter Infomitratani

    © Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • Homepages
      • Homepage Layout 1
      • Homepage Layout 2
    • National

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In
    wpDiscuz