TABLOIDSINARTANI.COM, Pontianak — Inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang Pertanian) menghasilkan padi Basmati Beraroma (Baroma) sampai ke Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji. Dirinya bahkan meminta Baroma ditanam oleh petani di seluruh Kabupaten Kalimantan Barat.
“Saya minta VUB ini dikembangkan agar kebutuhan beras tercukupi bagi masyarakat Kalbar, supaya kita bisa swasembada beras, kemudian bisa mengembangkan sektor-sektor lain, sehingga kebutuhan konsumsi masyarakat Kalbar bisa terpenuhi dari hasil Kalbar sendiri. Bila perlu, kita juga ekspor pangan,” kata Sutarmidji.
Keinginan Gubernur ini diutarakannya saat menghadiri panen padi khusus dengan branding Basmati Beraroma (Baroma) pada Sabtu (3/4) di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Sungai Kakap. IP2TP tersebut merupakan salah satu show window yang disiapkan Balitbangtan melalui BPTP Kalbar untuk menghilirkan inovasi teknologi Balitbangtan kepada pengguna.
Menurut dia, apabila produk berlimpah dan bahan baku beras semakin berkembang, sangat mungkin kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat bisa terpenuhi dengan baik.
Dirinya bahkan menyebut, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Landak, Sambas dan Bengkayang dapat dikembangkan menjadi sentra produksi beras mengingat sumber daya air melimpah guna menunjang kegiatan pertanian.
“Sudah waktunya kita berswasembada dalam segala aspek, karena produk yang berlimpah dan pasarnya juga ada, kemudian industri-industri yang berbahan baku beras juga semakin berkembang,” katanya.
Selain itu, pemanfaatan komoditas pangan lokal seperti Keladi dan Sukun dapat diolah menjadi tepung untuk meningkatkan cita rasa dan harga jual.
Sementara itu, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalbar, Dr. Rustam Massinai menanggapi permintaan Gubernur Kalbar itu dengan menyatakan BPTP Kalbar siap mendukung inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi di Provinsi Kalimantan Barat.
Lebih lanjut Rustam menjelaskan, Baroma adalah varieta unggul baru yang dilepas Balitbangtan sejak 2019. Beras yang tergolong premium ini disebutkan Rustam memiliki beberapa keunggulan seperti potensi hasil bisa mencapai 91 ton/ha, umur panen sekitar 113 HSS, kadar amilosa 25,55?n tekstur nasinya pera dengan rasa yang lebih gurih. Produktivitas saat panen di IP2TP Sungai Kakap mencapai 6 ton/ha.
Anggota Komisi IV DPR RI Ibu Maria Lestari, S.Pd juga berharap melalui kegiatan panen VUB padi khusus dan penyerahan polybag aneka tanaman sayuran ini dapat mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan,
Disamping itu, dengan adanya dukungan dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta pelaku pembangunan dapat mensinergikan capaian dan implementasi pembangunan pertanian di Kalimantan Barat.
Reporter : BPTP Kalbar
Sumber : BP2TP