Sabtu, Oktober 18, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Info Kementan

Komisi IV DPR RI-Kementan Panen Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc di Kulon Progo

admin infomitratani by admin infomitratani
12 April 2021
in Info Kementan, National
0
Komisi IV DPR RI-Kementan Panen Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc di Kulon Progo

Foto : Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi Saat Melakukan Panen Padi Biofortifikasi Kaya Gizi Varietas Inpari Nutri Zinc di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

0
SHARES
10
VIEWS

RELATED POSTS

Kontraproduktif! Reformasi Polri yang Diharapkan Angin Segar Malah Jadi Polemik Pembelah

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian (Kementan) mengunjungi lokasi cetak sawah baru di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo DIY pada hari Sabtu (10/4/2021). Dalam kunjungan ini, sekaligus dilakukan panen padi biofortifikasi kaya gizi varietas Inpari Nutri Zinc yang ditanam di lahan sawah baru tersebut dan merupakan program mengatasi stunting.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budi Satrio Djiwandono mengatakan dalam masa reses ini melakukan kunjungan kerja ke lokasi cetak sawah baru di Kulon Progo. Ia mengaku sangat bangga melihat Kulon Progo berhasil membuka lahan cetak sawah seluas 10 ha dengan target 50 ribu ha, terlebih mampu mengembangkan padi yang memiliki manfaat untuk mengatasi stunting.

“Ini adalah pembangunan lahan tidur dan ini bisa menjadi contoh yang baik. Panen pertama dengan Provitas yang tinggi, ini sangat luar biasa,” demikian dikatakan Budi pada kegiatan panen padi tersebut bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi dan Bupati Kulon Progo, Sutedjo.

Budi meminta petani dan dinas pertanian untuk menyampaikan keluhan dan usulan agar dapat mengawal program-program pertanian sehingga hasilnya benar-benar tepat atau dirasakan manfaatnya oleh petani. Sebab DPR RI khususnya Komisi IV bersama Kementan terus mendorong program pembangunan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan petani dan dapat meningkatkan perekonomian.

“DPR RI akan terus mendukung kebijakan kebijakan yang pro petani melalui mitra kerja yakni Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo menuturkan di masa pandemi ini, kunjungan ini menjadi sangat bermakna dimana sektor pertanian masih menjadi andalan untuk pembangunan negeri. Sektor pertanian mengalami peningkatan 65,5% dimana sektor yang lain mengalami penurunan.

“Setiap tahun Kulon Progo surplus 41 ribu ton. Itu surplusnya bukan yang di komsumsi masyarakat Kulon Progo,” ungkapnya.

Sutedjo menambahkan salah satu upaya pemerintah Kulon Progo untuk meningkatkan sektor pertanian adalah dengan program cetak sawah. Pemerintah daerah melakukan alih fungsi lahan yang bersifat positif, yakni menjadikan lahan lahan tidur untuk bisa difungsikan menjadi lahan yang bernilai ekonomis.

“Oleh karenanya, hutan kayu yang mempunyai perputaran nilai ekonomisnya yang terlalu lama dialihkan menjadi lahan cetak sawah yang saat ini di tanam padi dengan Varietas Inpari IR Nutri Zinc,” jelasnya.

Sutedjo menegaskan bahwa pihaknya sangat concern pada pengembangan Inpari IR Nutri Zinc untuk mendukung program pengentasan desa stunting yang dilakukan di 12 kapanewon dengan produktivitas bervariasi antara 6,5 hingga 7 ton GKG/ha. Tahun 2020 direncanakan pengembangan seluas 265 ha dilanjutkan tahun ini seluas 600 ha.

Untuk kelancaran pelaksanaan, lanjutnya, telah dibentuk 21 Gapoktan atau kelompok tani sebagai seksi usaha penyuplai BPNT melaui e-warung. Kegiatan ini didampingi ketat Balai Penyukuh Pertanian (BPP) atau Kostratani.

“Di Kulon Progo, padi jenis ini digunakan sebagai upaya menurunkan angka stunting bagi ibu hamil dan balita dengan umur di bawah 1.000 hari kelahiran. Dikarenakan terdapat kandungan zinc yang lebih tinggi daripada varietas lain,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi pun menyatakan saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) di  bawah komando Mentan Syahrul Yasin Limpo telah menghasilkan varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc sebagai salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi Ciherang. Oleh karena itu, Kementan membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk para produsen benih, perguruan tinggi dan penggilingan padi dan instansi pemerintah di berbagai sektor baik di pusat maupun daerah untuk mempercepat penyebaran dan pemanfaatan padi kaya Zn ini dalam mengatasi Stunting.

“Jika hal ini dapat diedukasikan kepada masyarakat di Kulon Progo secara luas, maka nilai jual benih Nutri Zinc bisa lebih mahal dari benih padi yang biasa dan mempunyai nilai tambah bagi petani produsen,” ujarnya.

Untuk diketahui, produktivitas padi Inpari IR Nutri Zinc cukup tinggi mencapai 9,4 ton per ha Gabah Kering Panen (GKP). Jika dikonversi mencapai 8,8 ton per hektar Gabah Kering Giling (GKG). Perolehan itu melebihi rata-rata kabupaten sekitar 6,5 ton per hektar GKG.

Tahun 2020 merupakan awal mula program budi daya padi kaya gizi (biofortifikasi) dicanangkan Kementan. Pada tahun 2020 Kementan telah menanam seluas 10.000 ha yang tersebar di 9 provinsi. Program ini dilanjutkan lagi tahun 2021 dengan target 46.000 hektar termasuk di Kabupaten Kulon Progo.

Untuk hasil panen berupa benih selanjutnya dikembangkan lebih luas lagi untuk memenuhi ketersediaan benih. Sedangkan hasil panen berupa beras dibeli oleh Gapoktan dan Kostraling untuk selanjutnya didistribusikan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial sebagai beras BPNT untuk keluarga-keluarga sasaran.

Padi Inpari Nutri Zinc adalah hasil rakitan anak bangsa dengan kandungan tinggi Zinc. Hal ini sejalan program prioritas Pemerintah untuk menekan stunting  serendah-rendahnya dengan target 14 persen pada tahun 2024. Diketahui, salah satu faktor yang menyebabkan kekerdilan atau stunting yakni kurangnya konsumsi gizi zinc (Zn) yang terjadi di masyarakat, utamanya pada anak-anak.(ND)

Continue Reading
Tags: Komisi IV DPR RI-Kementan Panen Padi Varietas Inpari IR Nutri Zinc di Kulon Progo
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Politisi Ferdinand Hutahaean

Kontraproduktif! Reformasi Polri yang Diharapkan Angin Segar Malah Jadi Polemik Pembelah

by salma hn
9 Oktober 2025
0

Wacana pembentukan Tim Reformasi Polri, yang sejatinya diharapkan menjadi angin segar bagi pembenahan institusi penegak hukum, kini mengemuka ke publik...

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

by salma hn
30 September 2025
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menekankan pentingnya kehadiran anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di tengah masyarakat. Arahan ini...

NFA-BMKG Sinergikan Data Pangan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

NFA–BMKG Sinergikan Data Pangan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

by salma hn
11 September 2025
0

Jakarta – Badan Pangan Nasional (NFA) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi menjalin kerja sama untuk menyinergikan data...

Mantan Kepala BIN-A.M. Hendropriyono

Hendropriyono: Ada yang Main di Balik Demo, Saya Tahu Siapa!

by salma hn
29 Agustus 2025
0

Jakarta – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M. Hendropriyono, mengklaim mengetahui dalang di balik gelombang demonstrasi yang terjadi di sekitar...

Robot, Agen Digital, dan Mobil Pintar: Dunia Baru Sedang Terbentuk

Robot, Agen Digital, dan Mobil Pintar: Dunia Baru Sedang Terbentuk

by salma hn
4 Juli 2025
0

Dunia Kecerdasan Buatan (AI) tak pernah berhenti berputar, dan peningkatannya semakin pesat. Apa yang dulu terasa seperti fiksi ilmiah, kini...

Next Post
Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Beli Gabah Petani 10 Persen di Atas HPP

Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Beli Gabah Petani 10 Persen di Atas HPP

Panen Sorgum di Bima, Kementan Terus Kawal Pengembangan Pangan Alternatif

Panen Sorgum di Bima, Kementan Terus Kawal Pengembangan Pangan Alternatif

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Professor Ngabalin, bersama Vice Presiden Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan Prof. Kwon, Sun-Hee, Ph . D

    Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Indonesia Harus Hadir di Dunia sebagai Teladan Transformasi Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz