TABLOIDSINARTANI.COM, Sumut – Rencana impor 1 juta ton beras oleh pemerintah, mengoncangkan mental para petani dan pengusaha beras di Sumatera Utara.
Rencana ini banyak membuat petani dan pengusaha lokal di sektor beras menjadi panik. Spekulan gabah di level petani sengaja bermain untuk menjahtukan mental para petani. Presiden Republik Indonesia Jokowi, pun buka suara untuk meminta stop debat impor beras yang memebuat harga beras anjlok. Presiden Jokowi pun meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani turun tangan untuk bantu penyerapan beras tani.
Menanggapi hal tersebut Founder #TaniMillenial M Hadi Nainggolan yang juga CEO Daun Argo meminta pemerintah harus berhati-hati dalam membuat kebijakan terkait impor beras. Dalam tahapan “rencana” saja sudah berubah menjadi isu nasional membuat harga gabah sudah anjlok, apalagi kalau benar-benar impor 1 juta ton beras terealisasi, tentu dampaknya akan lebih parah lagi buat petani.
Seharusnya konsen pemerintsh saat ini adalah membangun kolaborasi dengan sektor swasta dalam hal penyerapan gabah para petani saat memasuki musim yang terjadi di seluruh daerah Indonesia. “ Fokus pemerintah mestinya memeberi solusi penyerapan, karena ini yang sangat di butuhkan oleh para petani sekarang”, ujar Hadi Nainggolan saat ditanya pada acara panen Raya Demo Plot ngobrol Tani Daun Agro di Desa Jati Kesuma Kecamtan Namorambe Deli Serdang Sumatera Utara bersama para petani, kelompok tani, Gapoktan, Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia ( Perhiptani ), Perguruan Tinggi, BPTP Balitbangtan Sumut dan Pemerintah Daerah setempat (27/3/2021).
“Kita menunggu respon pemerintah, dan pihak swasta akan siap berkolaborasi membangun Holding Offtaker,” tambahnya
Pada acara Demoplot yang dilakukan PT Daun Agro Nusantara bekerja sama dengan beberapa Perusahaan Pertanian seperti PT Nasa yang merupakan Perusahaan Nasional berpusat di yogyakarta bergerak di bidang pupuk organic yang mampu mendokrak produktifitas dengan capaian hasil yang baik, yang juga didukung produk PT Darma Guna Wibawa yang menekan angka penyebaran hama penyakit, juga dari produk Setia Agro, Semua komponen ini bersinergi untuk petani.
Dengan konsep tepat waktu, tepat sasaran, tepat pengontrolan, diperoleh hasil produktifitas yang selama ini 6,5 ton /ha menjadi meningkat menjadi 9,5 ton/ha (30 %). Kemitraan yang diciptakan ini akan dilanjutkan dengan demplot di kabupaten lain sebagai tempat KUR OFFTAKERnya PT Daun Agro ungkap Hadi,
Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Deli Serdang Drs H ALI YUSUF SIREGAR, Ketua Perhiptani Sumut Ir H soekirman sekaligus Ambasador Organik Asia, Jueni mewakili kepala Dinas TPHSU, BPTP Balitbangtan Dr Khadijah el Ramijah SPi,MP, perwakilan BNI Zulkipli Harahap, Perguruan Tinggi UMA Dr,Ir Suswati,kadis pertanian deli serdang dan kadis ketananan pangan serta camat Nomorambe.