Minggu, Desember 7, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Info Kementan

Bantu petani, Kementan respon cepat atasi banjir

admin infomitratani by admin infomitratani
25 Februari 2021
in Info Kementan, National
0
Bantu petani, Kementan respon cepat atasi banjir
0
SHARES
17
VIEWS

RELATED POSTS

Kemenhub Terapkan Delaying System dan Larangan Pembelian Tiket di Radius Pelabuhan Utama

Pengawasan Kualitas: Hingga Hari Terakhir H14 Korlantas Pertahankan Intensitas Tinggi Penegakan Hukum

TABLOIDSINARTANI.COM, Pati—Dampak La Nina yang terjadi pada Musim Tanam 2020/2021 membuat lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir sejak awal Desember 2020. Pati menjadi salah satu kabupaten yang terdampak banjir secara terus menerus dan masih dirasakan petani hingga kini.

Namun, ditengah bencana ini para petani setempat melakukan inovasi kreatif terkait dengan pola tanam. Seperti dilakukan Kelompok Tani di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, petani melakukan memajukan pola tanam dari yang seharusnya Oktober-November menjadi September, sehingga meminimalkan resiko kerugian ekonomi akibat gagal panen.

Gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tikus di wilayah tersebut juga semakin diintesifkan, sebagai upaya menekan resiko rusaknya tanaman pasca banjir.

Hal yang cukup melegakan, hampir semua poktan di Pati sudah menjadi anggota program asuransi pertanian dari Kementan, yaitu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan sampai saat ini telah mengajukan proses klaim. Selain itu, saat ini sedang diproses juga pengajuan bantuan benih ke Dinas Pertanian setempat sebagai upaya re-planting di areal persawahan yang terdampak.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan, penanganan banjir di wilayah terdampak menyebabkan massive destructive bagi areal persawahan. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama kolektif dan komprehensif dari stakeholder, POPT, PPL dan petani sehingga penanggulangan dampak pasca banjir dapat diselesaikan dengan cara yang efektif dan efisien.

Sementara itu Direktur Perlindungan Tanaman, Mohammad Takdir Mulyadi mengatakan, banjir adalah dampak perubahan iklim yang terjadi secara berulang-ulang. Artinya pola/tren kejadiannya sudah diketahui di lokasi-lokasi yang rawan sehingga harus dapat diantisipasi.

“Kementan terus mengupdate data laporan banjir dari teman-teman di lapangan. Diharapkan laporan ini bisa menjadi benchmark bagi kami untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat,” ungkap Takdir.

Curah hujan tinggi

Curah hujan yang sangat tinggi menjadi pemicu meningkatnya debit air di bendungan Wilalung, sehingga melampaui kapasitasnya yaitu diatas 800 m3/detik. “Jika pintu air ke arah Pati tidak segera dibuka, maka akan mengancam ribuan nyawa di pemukiman sekitarnya,” kata Sugeng, penjaga pintu Waduk Wilalung.

Karena itu, pemerintah setempat mengambil kebijakan untuk membuka pintu air yang ke arah Sungai Wulan yang bermuara ke laut. Namun karena hujan masih turun terus menerus menyebabkan Sungai Wulan meluap dan menggenangi areal persawahan di sekitarnya.

“Hal inilah  menjadi salah satu penyebab mengapa sawah-sawah di sekitarnya tetap tergenang air hingga seperti lautan yang belum tahu kapan surutnya,” ujarnya.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kabupaten (Koortikab POPT) Pati-Kudus, Jawa Tengah, Sujiyanto menyebutkan, curah hujan tinggi dan dibukanya pintu air Waduk Wilalung pada 28-29 Januari 2021 yang merupakan buangan dari Waduk Kedungombo.

Kondisi itu menjadi faktor penyebab banjir di sebagian besar areal persawahan di Kabupaten Pati dan sekitarnya. “Pendangkalan Sungai Jratunseluna dan meluapnya sungai Juwana menambah parahnya banjir yang terus menggenang,” tambah Sujiyanto.

Kejadian banjir terjadi sejak awal Desember 2020 hingga awal  Februari 2021. Tingginya curah hujan mulai terjadi sejak 8 Desember 2020 dan menggenangi kurang lebih 3.800–an hektar (ha) sawah. Saat ini sekitar 2.000–an ha puso akibat genangan air yang belum juga surut.

Daerah terluas terkena dampak banjir adalah di Kecamatan Sukolilo, Jakenan, Gabus dan Kayen yang merupakan daerah rawan banjir, sehingga hampir tiap tahun dilanda banjir. 

Sementara itu, petugas POPT lainnya, Siswanto menambahkan, upaya pompanisasi tidak bisa dilakukan, karena tempat pembuangan air lainnya seperti sungai dan laut juga sedang naik ketinggian airnya.

Terkait pendangkalan Sungai Jratunseluna, perwakilan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Pati, Kasimin menyebutkan, pihaknya sudah menghubungi Dinas PUPR Kabupaten Pati untuk melakukan pengerukan sedimen sungai tersebut. Hal ini diharapkan mampu mereklamasi kedalaman air sungai, sehingga menaikkan daya tampungnya.

 

Reporter : Humas Ditjen Tanaman Pangan

Tags: AUTPBanjirPangan
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

Kemenhub Terapkan Delaying System dan Larangan Pembelian Tiket di Radius Pelabuhan Utama

Kemenhub Terapkan Delaying System dan Larangan Pembelian Tiket di Radius Pelabuhan Utama

by salma hn
5 Desember 2025
0

JAKARTA – Pemerintah memperketat pengaturan lalu lintas laut di sejumlah pelabuhan utama. Langkah ini diambil dalam rangka menghadapi lonjakan mobilitas...

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonogroho, S.H., M.Hum

Pengawasan Kualitas: Hingga Hari Terakhir H14 Korlantas Pertahankan Intensitas Tinggi Penegakan Hukum

by salma hn
1 Desember 2025
0

JAKARTA – Operasi Zebra 2025 telah resmi ditutup pada Hari Keempat Belas (H14), 30 November 2025. Korlantas Polri menilai pelaksanaan...

kakorlantas-irjen-agus-suryonugroho

Kakorlantas Apresiasi Stabilitas Operasi Zebra: 425 Ribu Edukasi dan 1,1 Juta Penindakan Dominasi ETLE

by salma hn
28 November 2025
0

Jakarta, 27 November 2025 – Pelaksanaan Operasi Zebra 2025 telah memasuki Hari Kesebelas (H11), menunjukkan ritme operasi yang stabil dan...

Teknologi Canggih Korlantas

Kakorlantas Tinjau Drone Pemantau 20 Kilometer Amankan Libur Panjang

by salma hn
28 November 2025
0

BEKASI – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum, melakukan pengecekan kesiapan Posko Operasi Lilin...

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub-Aan Suhanan

Kemenhub Polri Tinggalkan Cara Konvensional Menuju Penegakan Hukum IT

by salma hn
28 November 2025
0

JAKARTA (27/11)-Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan menegaskan bahwa kerja sama antara Kemenhub dengan Polri harus bertransformasi mengikuti perkembangan...

Next Post
[Ilustrasi] Petani melakukan penyemprotan untuk mengusir bakteri yang menyerang tanaman padi.

Petani Kediri keluhkan serangan bakteri pada tanaman padi

Rakerda Pertanian di Sumsel

Produktivitas di Sumsel kalah dari Lampung, ini penjelasannya

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Professor Ngabalin, bersama Vice Presiden Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan Prof. Kwon, Sun-Hee, Ph . D

    Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Indonesia Harus Hadir di Dunia sebagai Teladan Transformasi Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri: Layani dan Lindungi, Serta Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz