Senin, Oktober 20, 2025
Mitra TaniKu
  • Login
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
  • Info Kementan
  • Mitra Tani
  • Pasar Tani
  • Gapoktan Tani
  • Farming
No Result
View All Result
Mitra TaniKu
No Result
View All Result
Home Farming

Modal Rp 5 Juta, Hasilkan Ubi Ungu Rp 70 Juta !

admin infomitratani by admin infomitratani
19 Februari 2021
in Farming, Gapoktan Tani, National
0
Modal Rp 5 Juta, Hasilkan Ubi Ungu Rp 70 Juta !
0
SHARES
10
VIEWS

RELATED POSTS

SIM dan STNK Digital: Korlantas Polri Percepat Optimalisasi Layanan Publik Melalui Sistem Digital

Kontraproduktif! Reformasi Polri yang Diharapkan Angin Segar Malah Jadi Polemik Pembelah

TABLOIDSINARTANI.COM, Cianjur — Seorang petani Desa Karya Bakti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur ini berhasil tanam ubi ungu dengan modal Rp 5 juta dan hasilnya mencapai Rp 70 jutaan !

Namanya adalah Acon, dengan modal minim dirinya mampu melipatgandakan hasil pertanaman ubi ungu di lahan garapan seluas 2 hektar dan panen dengan angka 10 ton per hektarnya.

Dilansir dari Akun YouTube Dida Herdyansyah (https://youtu.be/f08D8qkLmqE), Acon mampu panen ubi ungu di umur 90 hari setelah tanam (HST). “Dibandingkan tanaman lain, penghasilanny mendingan ubi ungu gitu. Lebih cepat hasilnya,” ungkap Acon.

Dirinya menanam ubi ungu dengan metode pucuk. Untuk bibit, pucuk yang ditanam adalah ukuran 30 cm atau 8 buku. “Karena yang dibutuhkan adalah akar-akar yang keluar dari buku-buku tersebut untuk menjadi calon umbi,” bebernya.

Dirinya menanam di lahan dengan menggunakan kompos sehingga hasil yang didapat pun lebih bagus. “Kita berikan kompos dulu di lahan bedengan. Kita buat bedengan butuh waktu 15 hari untuk lahan garapan 2 hektar terasering seperti ini,” ungkapnya. 

Diakuinya, pemeliharaan ubi ungu juga paling mudah. Mulai dari pemangkasan tunas gondrong dari ubi jalar ini pada umur 45 hari. “Bisa juga tunas baru itu diambil untuk ditanam di daerah lainnya sehingga berlanjut terus. Pupuk sendiri menggunakan pupuk cair saja dan kompos di awal,” bebernya.

Hama pun diakui Acon hanya ada hama ulat dan bisa diatasi dengan mudah dengan bantuan tenaga kerja hanya 5 orang.

Hasil panen Acon pun dihargai Rp 4 ribu per kilogram di lahan. Penyimpanannya sendiri mudah dan tidak akan susut. “Disimpan di gudang untuk menahan harga pun enggak masalah,” tuturnya. 

Tags: Pangan
ShareTweetSendShare
admin infomitratani

admin infomitratani

Related Posts

SIM dan STNK Digital: Korlantas Polri Percepat Optimalisasi Layanan Publik Melalui Sistem Digital

SIM dan STNK Digital: Korlantas Polri Percepat Optimalisasi Layanan Publik Melalui Sistem Digital

by salma hn
20 Oktober 2025
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sedang merevitalisasi layanan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (regident). Kepala Korlantas Polri, Irjen...

Politisi Ferdinand Hutahaean

Kontraproduktif! Reformasi Polri yang Diharapkan Angin Segar Malah Jadi Polemik Pembelah

by salma hn
9 Oktober 2025
0

Wacana pembentukan Tim Reformasi Polri, yang sejatinya diharapkan menjadi angin segar bagi pembenahan institusi penegak hukum, kini mengemuka ke publik...

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

Kakorlantas Tegaskan Pembekuan Sirene dan Rotator Diiringi Peningkatan Pelayanan Polantas

by salma hn
30 September 2025
0

JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menekankan pentingnya kehadiran anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) di tengah masyarakat. Arahan ini...

NFA-BMKG Sinergikan Data Pangan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

NFA–BMKG Sinergikan Data Pangan, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

by salma hn
11 September 2025
0

Jakarta – Badan Pangan Nasional (NFA) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi menjalin kerja sama untuk menyinergikan data...

Mantan Kepala BIN-A.M. Hendropriyono

Hendropriyono: Ada yang Main di Balik Demo, Saya Tahu Siapa!

by salma hn
29 Agustus 2025
0

Jakarta – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M. Hendropriyono, mengklaim mengetahui dalang di balik gelombang demonstrasi yang terjadi di sekitar...

Next Post

2.708 Hektare lahan pertanian Kudus puso akibat banjir

Petani Indonesia didominasi orang-orang berusia lanjut

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Login
Notify of
guest

guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Paling Terpopuler

  • Professor Ngabalin, bersama Vice Presiden Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan Prof. Kwon, Sun-Hee, Ph . D

    Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin: Indonesia Harus Hadir di Dunia sebagai Teladan Transformasi Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Kabupaten HSU Berharap Harga Pupuk Turun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementan Genjot Potensi Lahan Sawah Tadah Hujan Di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ratusan hektar tanaman padi terancam gagal panen di P. Bandar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Pertanian sektor andalan di Triwulan I 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Feed Twitter Infomitratani

© Copyright Infomitratani Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Homepages
    • Homepage Layout 1
    • Homepage Layout 2
  • National

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz